Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Muhammad Sarmuji, mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas dilantiknya Idrus Marham menjadi Menteri Sosial.

Menurutnya Golkar memamng memiliki reputasi berpuluh-puluh tahun dalam pemerintahan.

Baca: Idrus Marhan Rangkap Jabatan Sekjen Partai, Jokowi: Itu Urusan di Golkar

"Golkar yang selama berpuluh-puluh tahun sebenarnya memiliki reputasi dalam pemerintahan, membuktikan kembali kapasitasnya untuk menduduki jabatan publik terutama di kementerian," kata Sarmuji saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Sementara soal posisi Sekjen Golkar yang ditinggalkan Idrus, Sarmuji mengatakan jabatan tersebut akan segera diumumkan.

Baca: Jadi Menteri Sosial, Jusuf Kalla Sebut Idrus Marham Harus Lepas Jabatan Sekjen Golkar

"Posisi sekjen pasti akan dilepas, akan diganti. Tidak akan lama Pak Airlangga akan mengumumkan restrukturisasi. Tentu tidak hanya sekjen saja tapi bersama pengurus yang lain," katanya.

Saat ditanya lebih lanjut kapan perombakan pengurus DPP Golkar akan dilakukan, Sarmuji mengaku tak tahu.

"Saya tidak tahu kapan pastinya tapi pasti tidak akan lama," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo menunjuk Idrus Marham dan Moeldoko ‎untuk masuk dalam jajaran kabinet kerja.

Baca: Kader Golkar Jabat Mensos Gantikan Khofifah, PKB: Pak Idrus Marham Juga NU

Idrus menduduki posisi Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar‎ Parawansa yang maju menjadi calon gubernur Jawa Timur.

Sementara Moeldoko dipercaya memegang kursi jabatan Kepala Staf Kepresidenan (KSP).

Baca: Idrus Marham: Sering Diajak Bicara Presiden Tapi Tak Pernah Bicara Menteri

Selain itu, Jokowi juga mengangkat Agum Gumelar menjadi Watimpres menggantikan posisi almarhum Hasyim Muzadi.

Kemudian, Kepala KSAU yang sebelumnya di isi Marsekal Hadi ‎Tjahjanto diisi Marsdya Yuyu Sutrisna.

Direncanakan, pelantikan pejabat yang baru ‎dilaksanakan pada hari ini, Rabu (17/1/2018) pukul 09.00 WIB di Istana Negara, Jakarta.