Ini Pesan Sekjen PAN Soal LGBT, Tawuran dan Jam Malam
Eddy mengatakan bahwa LGBT merupakan masalah moral yang tidak bisa diterima di masyarakat.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN), Eddy Soeparno menilai, permasalahan (Lesbi, Gay, Biseksual, Transgender) LGBT di seluruh Indonesia harus segera diberantas.
Eddy mengatakan bahwa LGBT merupakan masalah moral yang tidak bisa diterima di masyarakat.
"Karena itu bertentangan dengan nilai moral kita, nilai moral ketimuran dan adat Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai sosial," kata Eddy saat Rakerwil PAN di Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/01/18).
Menurutnya, LGBT adalah perilaku yang dilarang oleh agama.
Oleh karena itu, siapa saja harus mulai dari kewaspadaan agar mencegah penyebaran LGBT tersebut.
Baca: Orang Diburu Polresta Solo karena Kirim Ancaman Melalui Twitter akan Membunuh Presiden Jokowi
"Kewaspadaan itu bisa dimulai dari rumah. Orangtua harus mengawasi anaknya dan mementingkan pendidikan agama yang baik untuk anaknya," kata Eddy.
Eddy juga berharap aparat kepolisian bisa tegas mendindak sehingga tidak menunggu masyarakat sampai benar-benar kesal dulu dengan LGBT kemudian mengakibatkan adanya main hakim sendiri.
Selain soal LGBT, Eddy juga berbicara tawuran remaja yang saat ini semakin mengkhawatirkan.
Tawuran ini harus segera dihentikan dan menjadi tugas utama bagi setiap orang tua, guru dan juga aparat kepolisian.
"Seluruh komponen yang memiliki keterlibatan dan seluruh pemangku kepentingan, orang tua, pengajar juga apparat kemanan harus segera menangani masalah tersebut," kaga Eddy.
Eddy juga mendukung adanya pemberlakukan jam malam yang dipeurntukkan di tempat-tempat dimana anak-anak muda biasa nongkrong, sehingga pencegahannya bisa sejak dini.
Lebih lanjut, Eddy menitipkan hal tersebut kepada kepala daerah agar masalah tawuran bisa segara ditangani.
"Karena ini virus yang penyebarannya sangat cepat, maka harus cepat juga penanganannya. Kalau tidak nanti dipikir semua permasalahan hanya bisa diselesaikan dengan tawuran. Padahal tidak," katanya.