Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Hasrat Wiranto Kuasai Hanura Sebabkan Konflik Internal

"Memang tampaknya, Wiranto punya obsesi mengambil alih kembali Hanura karena ada peluang rangkap jabatan."

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pengamat: Hasrat Wiranto Kuasai Hanura Sebabkan Konflik Internal
Nurmulia Rekso Purnomo/Tribunnews.com
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik, Pangi Syarwi Chaniago menilai konflik di internal Partai Hanura tak lepas dari campur tangan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto.

Menurut dia, Wiranto masih berkeinginan menjadi ketua umum di partai tersebut.

Baca: Berkaca dari Pakta Integritas, Oesman Sapta Seharusnya Mengundurkan Diri Sebagai Ketua Umum Hanura

"Memang tampaknya, Wiranto punya obsesi mengambil alih kembali Hanura karena ada peluang rangkap jabatan. Wiranto tak mau kehilangan pengaruh di Hanura. Tidak bisa dinafikan yang punya saham Hanura itu ya Wiranto," ujar pendiri lembaga riset politik Voxpol Center, Rabu (17/1/2018).

Baca: Digantikan Moeldoko, Teten Masduki: Presiden Minta Lebih Dekat, Ada Tugas Khusus

Menurut dia, Wiranto melihat ada celah kembali menjadi Ketua Umum Hanura.

Baca: Wasekjen Golkar Klaim Cari Menteri Seperti Airlangga Hartarto Tidak Gampang

Berita Rekomendasi

Celah itu, kata dia, berupa inkonsistensi Presiden Joko Widodo mengenai keputusan menteri tidak boleh rangkap jabatan.

Jika melihat posisi Airlangga Hartarto, yang terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar, padahal masih menjabat menteri perindustrian, maka keputusan itu dapat saja ditiru oleh para menteri yang lain.

Baca: Bawaslu Berharap La Nyalla Penuhi Panggilan Hari Ini

"Ada arah ke sana. Tradisi pemerintahan Jokowi jadi rusak karena Airlangga Hartato bisa rangkap jabatan. Ada angin segar bagi Wiranto untuk rangkap jabatan, ketua umum Hanura sekaligus menteri menkopulhukam," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas