Kubu Sudding Mengklaim dapat Dukungan Wiranto, Ini kata Kubu OSO
Sekjen Hanura versi OSO, Herry Lontung mengaku hubungan Wiranto dan OSO baik-baik saja.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua kubu yang terpecah di Partai Hanura, saling mengklaim mendapatkan dukungan dari Ketua Dewan Pembina sekaligus pendiri partai Hanura, Wiranto.
Apabila kubu Syarifudin Sudding membacakan dukungan Wiranto melalui pesan singkat.
Lantas bagaimana dengan kubu Oesman Sapta Odang (OSO)?
Sekjen Hanura versi OSO, Herry Lontung mengaku hubungan Wiranto dan OSO baik-baik saja.
Menurut Herry, komunikasi keduanya berjalan baik menyikapi kisruh kepengurusan.
"Kemarin kita lihat dia di istana ketawa-ketawa, mereka pelukan enggak ada masalah kan. Itu aja. Jangan dibentur-benturkan dong, enggak ada itu," ujarnya Kamis, (18/1/2018).
Baca: Sebut Munaslub Hanura Kubu Ambhara Tak Terhindarkan, Ini Penjelasan Wiranto
Bahkan menurut Henrry, dalam masalah kepengurusan, Wiranto mendukung kepemimpinan yang sah yang mengantongi SK Menkumham.
"Kalau kelihatannya kan Pak Wiranto mendukung kepengurusan yang sah itu aja selesai," katanya.
Sebelumnya pengurus Hanura versi Syarifudin Sudding rencananya akan bertemu dengan Wiranto. P
ertemuan akan digelar pada Kamis malam sekitar pukul 19.00 di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat tempat para kader dari 27 DPD dan 401 DPC menginap.
“Kami datang ke kediaman Pak Wiranto untuk mengucapkan terima kasih atas pernyataan beliau yang tetap bersama Hanura dalam kondisi apa pun. Beliau sebenarnya sudah menunggu di kediamannya sampai pukul 12.00 karena mengira Munaslub selesai sebelum tengah hari,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal Hanura, Dadang Rusdiana.
Walaupun Munaslub selesai pukul 11.00, rombongan kubu Ambhara sempat tertahan hujan untuk menuju kediaman Wiranto yang hanya berjarak sekitar 900 meter dari DPP Partai Hanura tempat Munaslub dilaksanakan.
Menurut informasi yang didapat, Dadang menjelaskan bahwa Wiranto tak bisa menunggu lewat dari pukul 12.00 karena harus mengikuti rapat.
“Beliau rapat dua kali hari ini yaitu pukul 13.00 dan pada pukul 15.00 beliau memimpin langsung rapat lainnya sehingga tidak bisa ditinggalkan,” jelas Dadang.
Namun Dadang menjelaskan Wiranto menginginkan penjadwalan ulang pada hari itu juga.
“Beliau bilang silakan diatur nanti malam pukul 19.00 kita makan malam di Hotel Sultan,” pungkasnya.