TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto mengaku terkejut dengan adanya munaslub Hanura yang dilakukan oleh kubu ‘Ambhara’.

Munaslub 'Ambhara' menghasilkan pemecatan Oesman Sapta Odang sebagai ketua umum.

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan itu pun mengatakan akan menemui kedua kubu untuk menyelesaikan persoalan dualisme kepengurusan tersebut.

Baca: Otto Hasibuan: Kasus Fredrich Yunadi Terus Terang Kita Juga Masih Gelap

“Nanti kita bicarakan. Saya enggak bisa bicara dengan anda tanpa bertemu kedua belah pihak,” ujar Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/1/2018).

Wiranto juga belum bisa menilai kepengurusan mana yang sah.

Sebab saat ini kedua kubu sudah saling klaim.

“Ya tentunya klaim mengklaim kalau sudah begini. Nanti kita lihat ruang-ruang mana yang kemudian bisa kita gunakan sebagai argumentasi,” ucap Wiranto.

Baca: Usai Diperiksa Selama 4 Jam, Ustaz Zulkifli Muhammad Orasi di Depan Pendukungnya

Sebagai Ketua Dewan Pembina, Wiranto menegaskan dirinya memiliki tanggung jawab untuk menjadikan Hanura partai yang rukun dan tetap eksis.

Ia pun optimis bahwa setiap persoalan akan ada jalan keluarnya

“Tapi saya sebagai Ketua Dewan Pembina tentu juga punya tanggung jawab bagaimana partai ini tetap rukun, tetap baik, tetap eksis, tetap berkembang. Tapi saya kira tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan kalau kita bisa berpikir dengan baik,” kata Wiranto.