PAN Sebut Keputusan Golkar Menarik diri Dari Pansus Sudah Sejalan
Yandri Susanto menyambut baik rencana partai Golkar yang akan menarik diri dari keanggotaan pansus angket KPK
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PAN Yandri Susanto menyambut baik rencana partai Golkar yang akan menarik diri dari keanggotaan pansus angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut yandri, keputusan Golkar tersebut sudah sejalan dengan PAN yang menginginkan Pansus tidak diperpanjang masa kerjanya tiga bulan lalu.
"Pansus kan dulu Golkar sebagai pendukung utama. Misalnya Golkar setuju untuk diakhiri. Saya kira sejalan dengan maunya PAN yang sudah lama kami nantikan," ujar Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (19/1/2018).
Baca: Wajahnya Lebih Cantik dari Foto di KTP, Wanita Ini Ditolak Naik Pesawat
Hanya saja, menurut Yandri, sebagai motor penggerak Pansus, Partai Golkar harus mendorong penyusunan rekomendasi Pansus. Pasalnya pansus tidak bisa bubar begitu saja tanpa menghasilkan rekomendasi.
"Kalau tidak ada rekomendasi, anggaran negara sudah terpakai harus ada pertanggungjawaban. Satu per satu tarik diri bubar engga baik juga buat DPR. Dibentuk secara konstitusi dan rapih maka pembubaran pun harus rapih," katanya.
Rekomendasi tersebut menurutnya harus rinci menjabarkan apa yang diperlukan KPK. Yandri berharap rekomendasi Pansus tidak bertolak belakanga dengan keinginan publik.
"Kalau memperkuat pasti kita dukung. Dan kita sudah sampaikan secara terbuka di paripurna," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.