Hanura Tunggu Sikap Kenegarawanan Daryatmo
Pihak Daryatmo sebaiknya bersatu kembali bersama Oesman Sapta Odang (OSO) di dalam Partai Hanura.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Hanura Inas Nasrulah Zubir menilai kisruh di tubuh partainya bermula dari Sarifuddin Sudding. Hal itu juga melibatkan Daryatmo yang diyakininya hanya ikut-ikutan terbawa arus.
Munaslub versi Ambhara, kata Inas, yang digelar oleh Sudding telah memilih Daryatmo sebagai Ketua Umum Hanura.
Tugasnya menurut Inas sangat berat, salah satunya menyediakan dana yang sangat besar menjelang pemilu 2019.
Menurut Inas, Daryatmo lebih mementingkan keberlangsungan partai Hanura daripada hanya dijadikan bumper oleh kelompok Sudding.
"Karena Partai Hanura sedang menghadapi verifikasi faktual yang akan berlangsung dari tanggal 28 Januari sampai dengan 1 Februari 2018," kata Inas, Minggu (21/1/2018).
Partai Hanura, lanjut Inas, berharap Daryatmo bisa legowo untuk mundur dari jabatan ketua umum. Langkah nyata yang harus diambil menurut Inas meminta pendaftaran hasil munaslub versi Ambhara untuk diabaikan dan tidak ditindak lanjuti.
"Alangkah sangat bijaksananya jika Daryatmo membuat surat pengunduruan diri ke Kemenkumham," papar Inas.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI itu menambahkan, pihak Daryatmo sebaiknya bersatu kembali bersama Oesman Sapta Odang (OSO) di dalam Partai Hanura.
"Menyerukan DPD dan DPC se-Indonesia kembali bersatu di bawah komando OSO untuk menyelesaikan verifikasi faktual," jelas Inas.(*)