TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polemik yang terjadi di internal PPP membuat kader dan pendukung partai tersebut bingung. Kondisi ini harus disikapi, khususnya oleh kader muda partai berlambang Kabah.

Pernyataan ini disampaikan Wakil Ketua Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta H Rendhika D Harsono Msc dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Minggu (21/1/2018).

Baca: Gara-gara Jokowi, Pejabat Negara Ikutan Beli Motor Chopper

"Jakarta merupakan basis suara PPP. Tapi, akibat pertikaian para elitnya, kader dan konstituen menjadi bingung. Ini tanggung jawab kita sebagai kader muda partai untuk menjawab tantangan ini," kata Rendika di sela-sela acara bertema "Memperkokoh Persatuan PPP Menyongsong Pemilu 2019" di Hotel Sofyan, Tebet, Jakarta Selatan (20/1/2018).

Karena itu, dia mengajak seluruh kader muda PPP untuk bersama-sama membangun kembali soliditas partai dengan berpegangan pada kepengurusan yang sah menurut hukum.

"Kita sebagai kader muda yang taat terhadap hukum akan mengikuti keputusan hukum. Demi kebesaran PPP, saya siap dan mengajak seluruh kader muda untuk bersama-sama membesarkan kembali partai ini di bawah kepengurusan yang sah dipimpin Ketua Umum Romahurmuziy dan Sekjen Asrul Sani,” tegasnya.

Sebenarnya, PPP tidak terlalu sulit membangkitkan kembali kejayaannya, karena telah memiliki tiga syarat demografi sebagai partai besar, yakni struktural, kultural, dan simpatisan.

Lanjutnya, sebagai partai yang sudah lama berdiri, PPP memiliki struktural yang mapan. Begitu juga secara kultural dan simpatisan.

"Sekarang yang kita perlukan adalah persatuan dan soliditas untuk kepentingan partai ini. Pemilu 2019 tidak lama lagi digelar, kita tidak punya waktu lama," tukasnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua DPP PPP Andra Bani Sagalane mengatakan, dirinya menyambut baik sikap Rendhika sebagai kader potensial untuk terus berkhidmat membesarkan partai, khususnya di Jakarta.