Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah mobil menjadi korban di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, dari gempa berskala 6,4 Richter yang mengguncang Jakarta, sekira pukul 13.35 WIB, Selasa (23/1/2018).

Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berpusat di 81 km sebelah barat daya Lebak, Banten, dengan kedalaman 10 km.

Baca: Gempa Susulan 7,4 SR pada Selasa Malam Hoax, Ini Penjelasan BMKG

Begitu gempa melanda, para karyawan di Bareskrim Polri dan sekitar gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tampak berhamburan keluar.

Panik gedung akan roboh, membuat semua karyawan berlarian keluar. Tampak raut kecemasan di wajah mereka, karena gempa cukup lama terjadi, yakni sekitar 2 hingga 3 menit.

"Gempa, gempa," teriak para karyawan seraya melarikan diri keluar gedung, Selasa (23/1).

Belum lega, para karyawan itu dikejutkan dengan reruntuhan marmer platform dari gedung sementara Bareskrim Polri.

Reruntuhan itu jatuh tepat di sebuah satu unit mobil Toyota Avanza Veloz bernomor polisi B 1581 RFP, yang terparkir di Bareskrim Polri.

Kaca mobil di bagian depan kursi penumpang ini pun tampak ringsek. Kap depan mobil juga terlihat penyok.

Pantauan Tribunnews.com, marmer yang menimpa mobil masih berada di dekat mobil, dengan posisi masih bersandar pada mobil berwarna hitam tersebut.

Akibat jatuhnya reruntuhan itu, para karyawan tampak kebingungan. Mereka takut bila berada di dalam gedung, namun juga takut berada di area terbuka lantaran takut tertimpa reruntuhan.

Para karyawan pun memutuskan berada di pinggiran gedung sementara Bareskrim Polri itu, demi menghindari reruntuhan yang tak diharapkan.

Lebih lanjut, tak ada korban jiwa di Bareskrim Polri akibat gempa yang mengguncang Jakarta dan wilayah sekitarnya ini.