Bupati Cirebon Akui Wilayahnya Calon Ibu Kota Pengganti Jakarta, Ini Katanya
Namun kemungkinan kondisi itu masih bisa dibalik, yaitu Cirebon sebagai pusat administrasi dan Jakarta sebagai pusat pemerintahan.
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Cirebon adalah daerah yang paling memungkinkan menjadi ibu kota Indonesia dibanding wilayah pantura (pantai utara) yang lain.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi Sastra saat ditemui Tribun Jabar di Desa Sitiwinangun, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Jumat (26/1/2018).
Sebelumnya, diketahui bahwa Pemerintah Pusat pernah berencana menjadikan suatu daerah di wilayah pantura sebagai alternatif pilihan ibu kota Indonesia, salah satunya yaitu wilayah Cirebon.
"Cirebon ini memang ada rencana dijadikan ibu kota negara, tetapi sebagai pusat pemerintah Indonesia, kalau administrasinya tetap di Jakarta," ujar Sunjaya.
Bukan di GBK, Ternyata Final Sepakbola Asian Games Digelar di GBLA Bandung https://t.co/DrAFtu11YA via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 26, 2018
Namun kemungkinan kondisi itu masih bisa dibalik, yaitu Cirebon sebagai pusat administrasi dan Jakarta sebagai pusat pemerintahan.
"Hal ini seperti di negara lain itu kan ada dua tempat, ada pusat pemerintahan dan ada pusat administrasi," tambahnya.
Hal yang memperkuat Cirebon menjadi pilihan untuk dijadikan ibu kota Indonesia di antaranya Cirebon memiliki potensi untuk membuat pelabuhan yang dapat dikembangkan.
Bandara Kertajati yang dekat dengan Cirebon juga merupakan suatu potensi yang dapat dikembangkan.
"Kalau wilayah pantura lainnya kan jauh ke bandara," kata Sunjaya.
"Keunggulan lain nanti dikaji oleh Pemerintah Pusat, apakah Pemerintah Cirebon ini mampu atau tidak menjadi ibu kota Indonesia," ujarnya.(*)
