Kembali Gempa Susulan 5,2 SR Dirasakan Lemah di Lebak dan Jakarta
Adapun posisi gempa 7.23 LS, 105.99 BT atau berada di 79 km BaratDaya LEBAK-BANTEN, dengan Kedalaman 11 Km.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kembali terjadi gempabumi susulan di Lebak, Banten sekitarnya. Kali inj gempa berkekuatan 5,2 SR mengguncang Jumat (26/1/2018) Pukul : 11:48:23 WIB.
Adapun posisi gempa 7.23 LS, 105.99 BT atau berada di 79 km BaratDaya LEBAK-BANTEN, dengan Kedalaman 11 Km.
"Kab. Lebak, Gempa dirasakan lemah selama 3 detik dan masyarakat tidak panik," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho kepada wartawan.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa gempa juga dirasakan di Jakarta. "Gempa di rasakan lemah selama 1 detik," jelasnya.
Dia tegaskan pula, gempa tidak berpotensi tsunami.
Kemarin, gempabumi susulan berkekuatan 4,0 SR terjadi Rabu (24/1/2018) pada pukul 19:40:05 WIB.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi gempabumi beada di 7.30 LS, 106.50 BT.
Atau pusat gempa berada di Laut 84 km Barat Daya Lebak.
Adapun kedalamannya 27 Km Dirasakan (MMI) II Kec. Panggarangan, II Bayah.
Sebelumnya BMKG mencatat hingga saat ini, Rabu (24/1/2018), sudah tercatat 46 gempabumi susulan terjadi wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat bagian barat.
Gempabumi ini termasuk dalam gempa susulan Gempabumi Selatan Banten, Selasa (23/1/2018) kemarin, dengan kekuatan 6,1 SR.
Hari ini sendiri, BMKG merilis telah terjadi gempabumi tektonik yang terjadi wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat bagian barat Rabu (24/1/2018), pukul 13.32.45 WIB
Hasil update analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi berkekuatan 5,0 SR terjadi dengan koordinat episenter pada 7,21 LS dan 105,99 BT.
"Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 72 km Barat Daya Lebak-Banten pada kedalaman 44 km," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Moch Riyadi dalam keterangannya, Rabu (24/1/2018).
Untuk itu pula, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.(*)