Laksamana Ade Supandi: Jabatan KSAL Harus Saya Serah Terimakan Paling Lambat Mei
"Sehingga saya paling lambat harus serah terima Mei, harus sudah saya serahkan (jabatan Kasal-red)."
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (KSAL TNI) Laksamana TNI Ade Supandi mengisyaratkan dirinya akan segera pensiun.
Ia mengatakan kegiatan Rapat Pimpinan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Rapim TNI AL) tahun 2018 adalah Rapim terakhir yang akan ia pimpin.
Hal itu dikatakan Ade dalam konferensi pers kegiatan Rapat Pimpinan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Rapim TNI AL) tahun 2018 di Auditorium Yos Sudarso, Markas Besar Angkatan Laut, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (26/1/2018).
Baca: 2 Siswi SMK Diduga Jadi Penyebar Video Panas Pelajar di Ungaran
Baca: Jika Disetujui Parlemen, Goda Perempuan di Perancis Bisa Berujung Denda Rp 1,5 Juta
"Yang mendampingi saya para bintang tiga. Ini sebenarnya isyarat aja. Karena Rapim ini adalah Rapim terakhir saya pimpin yang berikutnya adalah di antara satu dua di belakang saya," kata Ade yang didampingi beberapa pejabat tinggi TNI AL.
Ia mengatakan serah terima jabatan sebagai KSAL TNI tersebut harus dilakukan paling lambat bulan Mei 2018.
Meski begitu, ia tidak bisa memperkirakan perubahan-perubahan yang akan terjadi di tengah perjalanan nanti.
"Sehingga saya paling lambat harus serah terima Mei, harus sudah saya serahkan (jabatan Kasal-red). Atau ada perkembangan dalam perjalanan, saya nggak tahu," kata Ade.
Baca: Pembentukan Armada Ketiga Dinilai Bisa Hemat Biaya Operasional TNI AL
Baca: Anggaran TNI AL Tahun 2018 Berkurang, KSAL Peringatkan Jajarannya Tidak Korupsi
Ia mengatakan bahwa dirinya telah meminta kepada pejabat yang nantinya akan menggantikannya untuk tidak serah terima jabatan dengannya ketika ia sudah pensiun.
"Saya sampaikan kepada mereka, jangan serah terima sama pensiunan, harus ditolak," katanya.
Untuk itu, ia meminta doa restu kepada hadirin yang datang agar transformasi kepemimpinan tersebut dapat berjalan.
Menurutnya hal tersebut sangatlah penting meskipun pada dasarnya penggantinya nanti akan malnjutkan program-program uang telah dibuat.
"Saya mohon doa restunya, transformasi kepemimpinan ini juga harus jalan. Sehingga nanti tidak boleh berhenti. Walaupun pada dasarnya, mereka akan melanjutkan program-program yang sudah dibuat," kata Ade.
Ketika ditanya wartawan apakah ia merasa sedih, ia balin sambil tertawa lebar.
"Siapa yang sedih?" tanya Ade sambil tertawa.
Namun Ade tidak menjelaskan lebih jauh siapa yang akan menggantikannya dan kapan pastinya ia akan pensiun.
Sebelumnya Ade dilantik sebagai Kasal oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada tanggal 31 Desember 2014.
Pria kelahiran Batujajar, Bandung Jawa Barat 26 Mei 1960 itu mengawali karirnya di Angkatan Laut sebagai Asisten Perwira Divisi di KRI Monginsidi pada tahun 1983.
Ia lulus dari Akademi Angkatan Laut pada tahun yang sama.