TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak melarang kadernya di beberapa daerah memasang baliho dan spanduk dukungan untuk Anis Matta sebagai calon presiden (Capres) di 2019.

Hal itu diungkapkan Ketua Bidang Humas DPP PKS, Dedi Supriadi.

Bahkan, menurutnya inisiatif kader tersebut diharapkan bisa membuat partai semakin dikenal publik.

"Tidak dipermasalahkan. Mudah-mudahan bisa meningkatkan juga pengenalan publik pada partai," ujar Dedi, Sabtu (27/1/2018).

Para kader PKS di beberapa daerah diberitakan telah memasang baliho dan dapnduk dukungan terhadap mantan Presiden PKS Anis Matta sebagai capres RI di pemilu presiden 2017.

Baca: Majelis Syuro PKS Putuskan 9 Nama Bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden Untuk Pilpres 2019

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada (BP3) DPW PKS Sulawesi Selatan, Irwan mengatakan bahwa Anis Matta memiliki kemampuan sehingga wajar diunggulkan sebagai kandidat capres.

Apalagi munculnya nama Anis Matta juga hasil pemilihan mayoritas kader-kader PKS di Sulawesi Selatan.

"Kader PKS Sulawesi Selatan sendiri merasa Pak Anis Matta pantas menjadi capres. Sebab, kita sudah sangat kenal dengan beliau, ide-ide beliau, kemampuan beliau, dan jaringan beliau di level nasional dan internasional," katanya.

Seperti diketahui penjaringan internal PKS telah menghasilkan 9 nama yang akan diusung PKS di Pilpres 2019.

Mereka adalah Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Irwan Prayitno, M Sohibul Iman, Habib Salim Segaf Al Jufri, Tifatul Sembiring, Al Muzammil Yusuf, dan Mardani Ali Sera.