Yudi Latief : Pancasila Buat Indonesia Jadi Miniatur Dunia
Indonesia harus berbangga karena memiliki segala keberagaman dan kemajemukan yang ada di dunia.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Ferdinand Waskita
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia harus berbangga karena memiliki segala keberagaman dan kemajemukan yang ada di dunia.
Hal itu diwujudkan dalam pancasila.
Demikian dikatakan Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latief.
Baca: Alasan Ruhut Sitompul Pilih Jadi Relawan Jokowi Ketimbang Caleg di Pemilu 2019
"Kemajemukan dunia itu miniaturnya ada di Indonesia. Meski banyak bahasa, agama, ras, bangsa Indonesia masih akur dan bersatu. Itu modal terpenting yang bisa dibanggakan dari Indonesia. Segala kemajemukan dunia itu miniaturnya ada di Indonesia," ungkap Yudi saat hadri dalam Pertemuan Kebangsaan NCBI bertajuk Mengawal Demokrasi: Menolak Politik SARA, Merawat Kebinekaan, Sabtu (27/1/2018) di Matraman, Jakarta Timur.
Masih menurut Yudi, Indonesia patut bersyukur karena ketika terjadi globalisasi dunia, Indonesia sudah punya pengalaman mengatasi kemajemukan dengan beragam agama, ras, etnik, kelas sosial bisa dipersatukan dengan Pancasila.
"Indonesia bersyukur punya jam terbang kelola kemajemukan," tegas Yudi.
Yudi menjelaskan Pancasila adalah titik temu segala warna. Sehingga kemajemukan bukan menjadi sumber konflik melainkan kebahagiaan hidup di tengah keberagaman.
Baca: Pimpinan Ponpes Al Hidayah Dianiaya Sampai Bersombah Darah Saat Santri Sedang Lakukan Ini
Lebih lanjut, Pendiri NCBI Juliaman Saragih mengatakan persatuan dan kesatuan bangsa yang sudah terjalin utuh harus terus dipelihara.
Momen Pilkada Serentak 2018, menurutnya harus menjadi ajang silaturahmi untuk tetap menjaga kesatuan bangsa yang utuh.
"Dalam Pilkada di 171 daerah, mari ciptakan air mata persatuan di antara sesama. Mari ciptakan air mata yang membangun silaturahmi kebangsaan sebagai satu kekuatan utuh," tambah Juliaman dalam sambutannya.
Diketahui, acara itu digelar oleh Perkumpulan Pembangunan Karakter dan Kebangsaan, atau Nation and Character Building Institute (NCBI), yang didirikan Juliaman Saragih.
Acara juga dihadiri oleh Rizal Ramli-Tokoh Nasional dan mantan Menko Kemaritiman RI, Romo Yustinus, Prabawa Eka Soesanta-Direktur Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan Kemendagri, Mochammad Afifuddin-Koordinator Divisi Pengawasan dan Sosialisasi Bawaslu RI, Wempy Hadir, peneliti Indopolling dan Direktur NCBI, dan lainnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.