Ketua MUI Sebut Video Pernyataan Kapolri yang Kontroversial Itu Sebenarnya Video Lama
Ia pun menegaskan bahwa Polri mengakui peran ormas selain NU dalam rangka mengawal dan menjaga leutuhan bangsa Indonesia.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ma'ruf Amin mengatakan bahwa video pernyataan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian terkait hubungan Polri dengan NU dan Muhammadiyah yang beredar akan berbeda konteks jika diputar sekarang.
Ia memperkirakan bahwa pidato tersebut disampaikan di salah satu pesantrennya di Banten antara akhir tahun 2016 atau 8 Februari 2018 dalam rangka MoU Polri dengan NU.
Dengan kata lain video lama yang menimbulkan polemik akhir-akhir ini karena baru mencuat ke permukaan.
"Kalau nggak akhir 2016 awal Februari 2017, 8 Februari 2017 yaitu dalam rangka kesepahaman saya dengan beliau, di Pesantren saya. Nggak ada masalah sih. Cuma kalau itu diputar sekarang, itu konteksnya jadi lain. Jadi berbeda," kata Ma'ruf di Balai Kartini, Jakarta Selatan pada Rabu (31/1/2018) sebelum mengikuti acara Tasyakur Milad Ke-29 LPPOM MUI.
Baca: Ketua MUI Sebut KH Tengku Zulkarnain Sudah Paham soal Pernyataan Kapolri
Menurutnya, pernyataan Kapolri disalahartikan karena seakan-akan menafikan peran ormas selain NU dan Muhammadiyah pada bangsa Indonesia.
Namun setelah ia konfirmasi dan kaitkan dengan konteks pidato saat itu, menurutnya Tito tidak menafikan peran ormas selain NU dan Muhammadiyah.
"Ya karena dia pahami seakan-akan itu menafikan peran mereka, tentu kan mereka marah. Tapi setelah saya konfirmasi dan saya akurkan dengan konteks pembicaraan itu, sama sekali Pak Kapolri tidak menafikan. Dan dia akan bekerja sama dengan siapa saja," kata Ma'ruf
Ia pun menegaskan bahwa Polri mengakui peran ormas selain NU dalam rangka mengawal dan menjaga leutuhan bangsa Indonesia.
"Dan mereka (Polri) mengakui peran-peran yang dimainkan ormas selain NU dan Muhammadiyah di dalam proses kemerdekaan maupun di dalam rangkan mengawal, menjaga keutuhan bangsa ini," kata Ma'ruf.