Presidium Alumni 212: Kabar Habib Rizieq Pulang Menyesatkan
Presidium Alumni 212 kubu Umar Al Hamid membantah kabar kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke Indonesia dalam waktu..
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presidium Alumni 212 kubu Umar Al Hamid membantah kabar kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke Indonesia akan terjadi dalam waktu dekat.
Bahkan ia menyebut kabar kepulangan itu menyesatkan.
“Presidium Alumni 212 menyayangkan adanya kabar sepihak mengenai kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia pada tanggal 21 Februari 2018. Kabar itu berpotensi menciptakan kegaduhan dan kebohongan publik,” ucap Umar Al Hamid melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com, Selasa (30/1/2018).
Baca: Cowok Macho Ini Naik Kereta Berjejal Penumpang, Menengok ke Kanan Lihat Hal yang Bikin Merinding!
Presidium Alumni 212 sebelumnya dikabarkan berganti nama oleh pimpinannya, Slamet Ma’arif menjadi Persaudaraan Alumni 212 melalui Musyawarah Nasional di Bogor, Jawa Barat.
Kubu Persaudaraan Alumni 212 mengatakan pihaknya lah yang memiliki status sah dan direstui oleh Habib Rizieq Shihab.
Namun kubu Presidium Alumni 212 membantah adanya perubahan nama itu.
“Presidium Alumni 212 tidak pernah memutuskan adanya pergantian nama. Kami menunjuk Habib Umar Al Hamid sebagai Ketua Umum, Ustadz Hasril Harahap sebagai Sekretaris Jenderal, dan Aminuddin sebagai juru bicara untuk memperjuangkan “Bela Islam” secara istiqomah, berakhlak, dan bermartabat,” tegasnya.
Sebelumnya kubu Persaudaraan Alumni 212, Kapitra Ampera mengatakan kepulangan Habib Rizieq Shihab pada tanggal 21 Februari 2018 berkaitan dengan 212.
“Kemungkinan ada kaitannya dengan angka itu, sebagai momen mengingat angka itu. Kami akan bentuk panitia untuk menyambut kepulangan beliau,” ungkap Kapitra tanggal 29 Januari 2018 kemarin.