Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BEM UI Bantah Pernyataan Johan Budi, Tak Ada Jadwal Pertemuan dengan Jokowi

Bantahan ini disampaikan Alfian menanggapi pernyataan yang sebelumnya disampaikan Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in BEM UI Bantah Pernyataan Johan Budi, Tak Ada Jadwal Pertemuan dengan Jokowi
Istimewa via Kompas.com
Mahasiswa UI memberikan simbol kartu kuning untuk Presiden Joko Widodo saat menghadiri Dies Natalies ke-68 UI, Jumat (2/2/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Kajian dan Aksi Strategi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Alfian Tegar Prakasa membantah pihaknya sudah dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Bantahan ini disampaikan Alfian menanggapi pernyataan yang sebelumnya disampaikan pihak Istana Kepresidenan RI melalui Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo.

"Pernyataan tersebut sebenernya kondisinya berbeda dengan kondisi lapangan. Kami belum mendapatkan janji yang sudah bisa dipastikan sampai pada dini hari," kata Alfian kepada Kompas.com, Jumat (2/1/2018).

Alifia mengatakan, BEM UI sebenarnya hanya ingin menyampaikan kritik dan masukan kepada Jokowi terkait sejumlah permasalahan yang belakangan terjadi.

Baca: Gara-gara Dikasih Kartu Kuning, Jokowi Batalkan Pertemuan dengan BEM UI

Diantaranya adalah masalah gizi buruk di Asmat, usulan penjabat Gubernur dari Polri, hingga draf baru aturan organisasi mahasiswa yang dinilai dapat membungkam kebebasan berekspresi.

Keinginan ini pun sudah disampaikan jauh-jauh hari ke pihak rektorat UI. Harapannya, rektorat dapat memfasilitasi pertemuan saat Jokowi menghadiri Dies Natalis UI pada Jumat hari ini.

Berita Rekomendasi

"Tapi sampai dini hari tadi belum ada kejelasan mengenai forum pertemuan tersebut," kata Alfian.

Karena pertemuan tak juga dijadwalkan, lanjut Alfian, akhirnya BEM UI pun berinisiatif melakukan aksi.

Di luar ruangan acara, BEM UI melakukan aksi damai, namun atribut yang digunakan langsung diamankan pihak kepolisian.

Akhirnya, BEM UI pun melakukan aksi di dalam ruangan acara. Namun, aksi hanya dilakukan oleh Ketua BEM UI Zaadit Taqwa.

Usai Jokowi berpidato dan tengah berfoto bersama, Zaadit langsung meniup peluit dan mengacungkan kartu kuning ke arah Jokowi.

Aksi itu membuat Zaadit langsung diamankan Paspampres.

"Kami tidak ada aksi ricuh, kami aksi damai, hanya memang perlakuan dari aparat yang bentuk pengamanannya itu membuat kondisi jadi ricuh," kata Alfian.

Alfian juga mempertanyakan kenapa Jokowi atau pun pihak pemerintah lainnya tidak merespon aksi pemberian kartu kuning itu.

Menurut dia, harusnya Jokowi merespon positif aksi tersebut mengajak BEM UI berdialog.

"Ketika kami menunjukkan simbol kepada Presiden Jokowi, seharusnya pihak pemerintah langsung mengadakan diskusi dengan mahasiswa," kata dia.

Sebelumnya, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo mengatakan, awalnya, Presiden Jokowi dijadwalkan menerima Ketua BEM UI setelah menghadiri acara Dies Natalis ke-68 UI di Balairiung, Depok, Jawa Barat, Jumat (2/2/2018).

"Sebenarnya sudah dijadwalkan Presiden menerima Ketua BEM selepas acara Dies Natalis. Karena katanya ada yang mau disampaikan BEM UI kepada Presiden," ujar Johan, usai acara tersebut.

"Tapi acara (pertemuan) itu batal karena aksi tersebut," kata Johan.

Penulis: Ihsanuddin
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Bantah Johan Budi, BEM UI Tegaskan Tak Ada Jadwal Pertemuan dengan Jokowi

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas