TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menggelar diskusi dalam rangka menyusun strategi dan program pemenangan pada Pemilu 2019.

"Saya berharap diskusi yang diselenggarakan DPP ini bisa menambah wawasan kader untuk meningkatkan elektabilitas Golkar di pileg dan pilpres" kata Sekjen DPP Partai Golkar, Lodewijk Fredrich Paulus, Rabu (7/2/2018).

Hal itu disampaikan Lodewijk dalam pembukaan diskusi bertema "Membaca peluang kebijakan strategis Hankam Hukum, dan HAM serta Hubungan luar negeri dan diaspora untuk meraih kemenangan elektoral ditahun 2019" di Kantor DPP Partai Golkar.

Dalam acara tersebut dihadiri dua pengamat Militer dan Pertahanan Andi Widjajanto dan Edi Prasetyono, serta dihadiri ketua Korbid Hankamn Luar Negeri dan Diaspora DPP Partai Golkar, Happy Bone Zulkarnain.

Lodewijk menilai diskusi ini bisa membawa dampak politik yang cukup besar bagi Partai Golkar.

"Diskusi ini ada dampak politisnya, paling utama yakni dampak elektoral bagi Partai Golkar," ujarnya.

Selain itu, lanjut Lodewijk, Partai Golkar telah dukung Jokowi dalam pilpres mendatang sehingga Partai Golkar juga perlu bentuk sebuah program untuk bisa memenangkan calon yang diusung.

"Selain berdiskusi Golkar juga akan membuat program yang realistis dan bisa diaplikasikan dilapangan yang berkaitan dengan kebijakan strategis Hankam Hukum, dan HAM serta hubungan luar negeri dan diaspora untuk meraih kemenangan elektoral di tahun 2019," jelasnya.

Sementara Ketua Korbid Hankam Luar Negeri dan Diaspora DPP Partai Golkar, Happy Bone Zulkarnain menyebutkan, Partai Golkar sedang menyusun program-program yang aplikatif.

"Kami sedang susun program yang konkrit dan implementatif bukan mengawang-awang. Program-program itu bisa berkaitan dengan elektoral termasuk agar bisa menambah perolehan suara di Pemilu 2019," katanya.