'Open House', SMK Telkom Purwokerto Gelar 'Try Out' UN dan Pameran Karya Siswa
Dalam acara tersebut, digelar Try Out Ujian Nasional (UN), yang diperuntukkan bagi siswa SMP.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Untuk lebih mengenalkan dan mendekatkan pada masyarakat, SMK Telkom Purwokerto menggelar open house di Kawasan Pendidikan Telkom, Jalan D.I Panjaitan No128 Purwokerto, Minggu (11/2/2018).
Dalam acara tersebut, digelar Try Out Ujian Nasional (UN), yang diperuntukkan bagi siswa SMP.
Antusiasme dari masyarakat pun sangat tinggi, bahkan jumlah peserta membludak, tercatat sebanyak 800 siswa SMP se-Karesidenan Banyumas mengikuti try out ini.
Acara berlangsung di Kawasan Pendidikan Telkom Purwokerto , pusat layanan pendidikan milik Yayasan Pendidikan Telkom di Purwokerto.
Di dalamnya terdapat layanan pendidikan terintegrasi mulai dari SMP, SMK dan IT Telkom Purwokerto dengan fokus pada bidang ICT.
Di kawasan ini, tak hanya menjadi pusat keilmuan bidang ICT, tapi juga menjadi tempat untuk mengembangkan setiap potensi, minat dan bakat siswa di berbagai bidang.
Dari kawasan ini juga dihasilkan berbagai karya yang inovatif yang dihasilkan oleh para siswa, yang pada kesempatan open house tersebut, karya-karya ini digelar, untuk dipamerkan dan diperkenalkan pada masyarakat.
Acara open house juga semakin meriah dengan kedatangan artis ibu kota, Zian Spectre (mantan vokalis band Zigaz).
Kehadiran Zian ke Kawasan Pendidikan Telkom Purwokerto dalam rangkaian acara “Zian Spectre Road to Telkom School”.
Selain tampil menghibur para penggemarnya, Zian juga melakukan kunjungan ke pameran karya siswa, serta berbagai fasilitas pendidikan di SMK Telkom Purwokerto dan lembaga pendidikan lainnya di Kawasan Pendidikan Telkom Purwokerto.
Zian berkesempatan melihat karya siswa berupa IoT Smart Home, adalah sebuah sistem rumah pintar yang dikendalikan melalui aplikasi android, yang mampu menghidupkan lampu, membuka dan menutup pintu melalui gadget android.
Produk siswa lainnya yang ditampilkan adalah penggunaan teknologi Augmented Reality, yaitu penggunaan obyek yang direkam kamera untuk dilibatkan dalam aplikasi, seperti game Pokemon.
Dalam kesempatan itu, yang dipamerkan siswa adalah uang Rp. 50.000 yang dishoot dengan gadget kemudian muncul peringatan "Awas uang palsu", ke depan software ini memang akan dikembangkan untuk mendeteksi uang palsu melalui kamera gadget.
Di lokasi Laboratorium Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Zian diminta mencoba live streaming, dengan menyanyikan sebait lagu Hidupmu Hidupku.