Ini Makna Pemberian Angpau Jelang Imlek, Ada Aturannya Juga Lho
Yup, angpao. Angpao bisa jadi tradisi yang paling ditunggu-tunggu oleh kaum yang merayakan Imlek.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM - Go Xi Fa Cai! Selamat tahun baru Imlek bagi Anda yang merayakannya.
Bagi Anda yang bukan keturunan Tionghoa, Anda bisa turut menikmati suasana dan hiburan Imlek di mana pun berada.
Selain kue keranjang dan hiburan barongsai, apa saja tradisi khas saat perayaan Imlek?
Yup, angpau. Angpau bisa jadi tradisi yang paling ditunggu-tunggu oleh kaum yang merayakan Imlek.
Baca: Mbah Mijan: 7 Perewangan Akan Bantu Bebaskan Mbak Roro Fitria, Jangan Lupa ART Siapkan Sesaji
Angpou merupakan tradisi memberi uang yang dikemas dalam bungkusan merah bertulisan bahasa China.
Namun, tahukah Anda makna di balik angpau?
Dilansir Tribunjabar.id dari Kompas Travel, bungkusan merah tersebut dipercaya bisa mengusir setan. Hal ini dinyatakan oleh Program Studi China Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Hermina Sutami.
Selain itu, pada buku 5000 Tahun Ensiklopedia Tionghoa 1 karya Christine dan kawan-kawan, warna merah pada bungkusan tersebut diidentikkan dengan api.
Penggunaan merah ini bermakna kemeriahan dan kehangatan.
Oleh karena itu, berbagai properti atau ornamen pada tahun baru Imlek ini, kerap didominasi warna merah.
Baca: 3 Hari Operasi Pasar Murah di Cimahi Habiskan 25 Ton Beras
Angpau pun dimaknai sebagai energi.
Menurut Budayawan, Budi Santosa Tanuwibawa, energi ini berupa transfer kesejahteraan dari orang mampu kepada yang tidak mampu, orangtua kepada anak-anak, dan anak yang sudah menikah kepada orangtua.
Di sisi lain, tradisi pemberian angpau ini ternyata diberikan tujuh hari menjelang Imlek.
Pada waktu tersebut, kerap disebut sebagai Hari Persaudaraan.
Pada hari tersebut, orang yang merayakan Imlek diwajibkan membantu pihak yang tak mampu merayakannya.
Lalu bagaimana cara memberikan angpau?
Tentu ada adat istiadatnya, meskipun peraturan itu tidak tertulis.
Baca: GT Pasteur 2 ke Arah Kota Bandung Masih Ramai Lancar
Nah, sebelum anak-anak menerima angpou, mereka harus mengucapkan selamat tahun baru.
Saat mengatakannya, mereka harus membungkus kepalan tangan kanan menggunakan tangan kiri.
Hal ini dilakukan karena tangan kanan terkesan lebih agresif.
Kemudian, pemberi angpau tinggal memberikannya kepada mereka.
Baca: Larang Penggunaan Albothyl, BPOM Beri Obat Alternatif Atasi Sariawan
Pemberi angpau ini tidak hanya dilakukan oleh orang yang sudah menikah, yang belum menikah pun bisa memberi angpau.
Namun, bagi mereka yang belum menikah, angpau tak boleh dikemas bungkusan merah.
Di sisi lain, orang yang belum menikah bisa menjadi penerima angpau. Selain mendapatkan bungkusan uang, mereka pun kerap diberikan doa agar enteng jodoh.