Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Projo: Penyerangan Terhadap Tokoh Agama Sebagai Praktek Politik Adu Domba Sosial

“Pola, aktor, lokasi, dan cara eksekusinya sudah sangat terbaca. Kami tahu persis siapa dalang, otak, dan motif pelakunya,” ujar Budi

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Projo: Penyerangan Terhadap Tokoh Agama Sebagai Praktek Politik Adu Domba Sosial
Tribunnews.com / Rizal Bomantama
Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Organisasi pendukung Presiden Joko Widodo, Pro Jokowi (PROJO) meminta masyarakat agar tidak terprovokasi dan terpecah belah akibat kejadian penyerangan tokoh agama yang beberapa waktu terakhir terjadi.

Ketua Umum DPP Projo, Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa peristiwa penyerangan, intimidasi, dan teror terhadap tokoh agama serta rumah ibadah yang terjadi merupakan praktek politik yang memalukan dan menyedihkan.

Bahkan Projo mengklaim sudah mengetahui siapa otak dari rentetan peristiwa itu.

“Pola, aktor, lokasi, dan cara eksekusinya sudah sangat terbaca. Kami tahu persis siapa dalang, otak, dan motif pelakunya,” ujar Budi kepada Tribunnews.com, Jumat (16/2/2018).

Budi menyebut beberapa peristiwa yang diklaim sebagai bentuk adu domba masyarakat oleh politik itu.

Misalnya, kekerasan terhadap pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah Cicalengka, Bandung KH Umar Basri; kekerasan terhadap ulama sekaligus pimpinan pusat Persis, HR Prawoto yang dianiaya oleh orang tak dikenal hingga tewas; persekusi terhadap Biksu Mulyanto Nurhalim dan pengikutnya di Desa Caringin, Kecamatan Legok, Tangerang; dan penyerangan Gereja St Lidwina di Desa Bedog, Gamping, Sleman baru-baru ini menyebabkan Romo Prier sebagai pemimpin ibadah mengalami luka akibat senjata tajam.

Berita Rekomendasi

Serta peristiwa perusakan masjid di Tuban; pelecehan rumah ibadah di Bima, NTB; teror terhadap ulama di Pandeglang Banten serta peristiwa-peristiwa lain yang luput dari sorotan media.

Budi melalui pernyataan medianya meminta dalang dibalik peristiwa-peristiwa itu untuk menghentikan aksinya.

Baca: Penjelasan Lengkap Dokter Gigi Widya Seputar Bahayanya Abothyl untuk Obati Sariawan

Baca: KPK Tahan Tiga Tersangka yang Terjaring OTT Lampung Tengah

“Peristiwa-peristiwa itu beresiko tinggi bagi keutuhan NKRI. Jangan korbankan para ulama dan tokoh-tokoh agama untuk kepentingan politik sesaat yang berjangka pendek,” tegasnya.

Ia juga menegaskan bahwa merebut panggung politik dengan cara mengadu domba sudah tidak laku lagi.

Ia juga meminta pemerintah serta penegak hukum untuk mengungkap siapa aktor di balik kasus-kasus itu.

“Pemerintah harus merespon ini secara cepat, kami percaya Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala BIN bisa berkoordinasi dan bisa cepat mengatasi hal ini karena pelaku, motif, dan polanya sangat mudah terbaca.”

“Projo juga mengajak seluruh kader dari Sabang sampai Merauke untuk ikut aktif berperan menjaga harmoni semua elemen bangsa berlandaskan Pancasila dan UUD 1945,” kata dia.
 

-- 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas