Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bantah Kabar Miring, Partai NasDem Sebut Mustafa Sempat ke Rumah Sakit

Dia mengatakan, dalam proses pencalonan di pilgub Lampung, sudah tidak ada lagi yang bisa diharapkan.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Bantah Kabar Miring, Partai NasDem Sebut Mustafa Sempat ke Rumah Sakit
TRIBUN/IRWAN RISMAWAN
Bupati Lampung Tengah dan Calon Gubenur Lampung Mustafa menggunakan rompi tahanan meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Sabtu (17/2/2018) dini hari. KPK resmi menahan Mustafa yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) terkait dugaan suap persetujuan DPRD untuk pinjaman daerah kepada PT SMI untuk pembangunan proyek infrastruktur yang akan dikerjakan Dinas PUPR Lampung Tengah. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur Lampung, Mustafa sempat menjalankan pemeriksaan tenggorokan di sebuah rumah sakit di Jakarta ketika kegiatan operasi tangkap tangan KPK sedang berjalan.

Hal itu dikatakan oleh Pelaksana Tugas Ketua DPW NasDem Lampung Taufik Basari yang sekaligus meluruskan kabar miring mengenai Mustafa.

"Iya dia sempat ke Jakarta untuk periksa tenggorokan. Setelah itu dia pulang ke Lampung karena menghadiri acara di KPU Lampung," tuturnya di Kantor DPP NasDem, Jakarta, Jumat (16/2).

Tidak ada, kata dia, penjelasan bahwa bupati Lampung Tengah itu kabur dari kejaran KPK. Hanya saja, dia tidak mengerti apa-apa mengenai kegiatan OTT tersebut.

"Dia tidak tahu. Pulang saja dia naik kapal Ferry kok," katanya.

Kepada Taufik, Mustafa menjelaskan dia baru mengerti ada panggilan dari KPK, sehari setelah terjadinya penangkapan kepada sejumlah orang di Lampung dan Jakarta.

Bahkan, Mustafa masih sempat berkampanye di Lampung Selatan. Sekitar pukul 16.00WIB, KPK baru memintanya untuk melakukan pemeriksaan.

Berita Rekomendasi

"Harus diingat, Mustafa sendiri yang mendatangi KPK. Tidak ada penjemputan paksa," ungkap Taufik.

Saat itu, dirinya juga terus berkomunikasi dengan Mustafa terkait dengan posisinya di Partai NasDem.

Ketika itu, dia mengatakan akan mengikuti proses hukum yang ada, serta mengundurkan diri dari partai yang membesarkan namanya.

"Dia bilang akan ikuti proses hukum, itu saja. Sama dia bilang juga segera mengundurkan diri dari partai," katanya.

Tidak Lanjutkan Proses Politik

Sekjen NasDem Johnny G Plate menjelaskan, pihaknya tidak akan melanjutkan proses politik yang sedang berjalan. Meski, KPU sudah memberikan jalan untuk tetap melanjutkan kampanye pasangan calon Mustafa-Ahmad Jajuli di provinsi Lampung.

Dilanjutkan olehnya, NasDem masih akan berkomunikasi lebih lanjut dengan partai koalisi, yaitu PKS dan Hanura mengenai kelanjutan pasangan tersebut.

"Kami mempertimbangkan untuk menghentikan proses politik yang sedang berjalan. Kami, akan bicarakan ini dengan partai koalisi," tukasnya.

Dia mengatakan, dalam proses pencalonan di pilgub Lampung, sudah tidak ada lagi yang bisa diharapkan.

Bukan tanpa sebab, jikapun diteruskan, maka hanya calon wakil gubernur yang akan berkampanye menemui masyarakat.

Selain itu, Johnny mengatakan, NasDem merupakan partai yang mengedepankan prinsip dan etika politik yang rasional. "Kami mengedepankan etika, meski norma masih membolehkan," tandasnya.

Meski tidak akan mencabut dukungan secara administratif terhadap pasangan tersebut, Johnny mengatakan partainya akan melihat kondisi politik di provinsi Lampung dalam masa kampanye Pilkada saat ini.

"Kami selalu mendukung yang terbaik. Tetapi, ketika sudah tidak ada yang terbaik, ya kita lihat perkembangan," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas