Pilpres 2019 Kemungkinan Hanya Ada Dua Pasang Calon
"Itupun kemungkinan yang cukup kecil kalau dilihat dari hasil ini. Kemungkinan besar hanya ada dua pasangan,"
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Poltracking Indonesia memprediksi bakal ada dua pasang calon dalam Pilpres 2019.
Kemungkinan ada 3 skenario dalam Pilpres 2019.
Skenario pertama, Poros Jokowi akan melawan Poros Prabowo Subianto.
Poros kedua, Poros Jokowi akan melawan poros Prabowo yang berkoalisi dengan Poros Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca: Fadli Zon: Harusnya Ditanyakan Ke Pak Jokowi, Kenapa Anies Enggak Diajak
Poros ketiga, Poros Jokowi dan Prabowo akan melawan koalisi SBY.
Hal tersebut didasarkan atas presidential threshold sebesar 20 persen kursi.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan poros Jokowi akan diusung PDIP, Golkar, Hanura, NasDem, dan PPP.
Baca: Ditanya Soal Peristiwa di Stadion GBK, Anies Baswedan: Malam Itu yang Penting Persija Menang
Sementara poros Prabowo Subianto akan diusung Gerindra dan PKS.
Kemungkinan untuk poros SBY yang diprediksi bakal mengusung putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono cukup kecil peluangnya.
Poros SBY ini akan diusung PKB, PAN, dan Demokrat.
"Poros SBY bisa berdiri jika PAN dan PKB bergabung. Kalau PAN tetap ke Prabowo akan gugur atau PKB ke Jokowi, gugur," kata Hanta di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Minggu (18/2).
Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon menilai kemungkinan terjadinya poros ketiga kecil.
Baca: Penjelasan Istana soal Paspampres Larang Anies Dampingi Jokowi di Final Piala Presiden
Figur Jokowi dan Prabowo masih paling mendominasi bursa pencalonan presiden.
Sehingga Fadly menyatakan akan kembali terjadi ulangan kontestasi di 2014 lalu.
"Sejauh ini yang dominan pak Jokowi sebagai pertahana dan pak Prabowo. Prabowo belum nyatakan maju tapi kami di Gerindra menunjukan kesiapan dan mendorong beliau maju sebagai presiden," kata Fadli pada kesempatan sama.
Politisi Demokrat, Roy Suryo pun memiliki keyakinan yang sama, Roy menilai kecil kemungkinan terjadi pertarungan tiga calon.
Selain itu, Roy menegaskan saat ini AHY belum menyatakan atau didorong sebagai calon presiden maupun wakil presiden.
"Itupun kemungkinan yang cukup kecil kalau dilihat dari hasil ini. Kemungkinan besar hanya ada dua pasangan," kata Roy.