Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lima Pilar Landasan Organisasi Penanggulangan Bencana yang Berkualitas

Willem mengatakan bahwa BNPB dan BPBD sebagai organisasi penanggulangan bencana perlu menekankan pada beberapa aspek.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Lima Pilar Landasan Organisasi Penanggulangan Bencana yang Berkualitas
BNPB
BNPB 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei menyampaikan lima pilar landasan organisasi penanggulangan bencana yang berkualitas.

Hal itu disampaikan Willem dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Penanggulangan Bencana pada Rabu (21/2/2018) di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali.

Willem mengatakan bahwa BNPB dan BPBD sebagai organisasi penanggulangan bencana perlu menekankan pada beberapa aspek.

“Organisasi ini memberi manfaat sebesar-besarnya untuk rakyat,” papar Willem di hadapan 3.000 peserta rakernas, seperti dikutip Tribunnews.com dalam keterangan tertulis BNPB.

Pandangan tersebut memberikan makna bahwa negara hadir di tengah rakyat dalam penanggulangan bencana.

“Rakyat menjadi titik fokus dalam perencanaan kegiatan penanggulangan bencana dan selalu berupaya memberikan yang terbaik untuk rakyat,” ujar Willem.

“Saya sudah melihat di lapangan, bapak dan ibu hadir secara fisik bekerja keras dan mengerahkan sumberdaya. Saya sangat mengapresiasi itu.”

Berita Rekomendasi

Pandangan kedua yaitu kerja tuntas dan fokus pada hasil akhir. Willem menjabarkan pandangannya bahwa BNPB dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) jangan terpaku di proses namun lalai di hasil akhir.

Menurut Willem, kedua institusi tersebut perlu memfokuskan pada kegiatan prioritas dapat memberikan dampak besar dan dikerjakan secara totalitas dan tuntas.

Willem mencontohkan mengapa dibutuhkan prioritas karena salah satunya anggaran yang terbatas.

Selanjutnya, Willem menyampaikan pandangan ketiga bahwa BNPB dan BPBD berpegang pada emergency mindset dan pantang terhadap business as usual.

Hal tersebut dilatarbelakangi bahwa BNPB dan BPBD merupakan institusi yang dinamis dan harus siap setiap saat, siap dari sisi organisasi dan siap dari sisi individu.

“Semua harus memiliki emergency mindset, artinya cepat dalam berpikir, mengambil keputusan dan bertindak dan selalu siap kapan pun ketika dibutuhkan oleh organisasi,” kata Willem di hadapan 3.000 lebih peserta perwakilan dari 472 BPBD provinsi, kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.

“Jangan terpaku pada rutinitas, jadilah organisasi yang sibuk memperbaiki diri dan sibuk membuat terobosan serta tidak cepat puas atas apa yang sudah dicapai,” jelasnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas