MUI, Polri, dan BNPT Bahas Marak Penyerangan Terhadap Ulama
MUI mengundang dua pejabat tinggi dan penting di Republika ini yang menangani keamanan
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesa, Polri, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme melangsungkan pertemuan dengan tema, "Penanggulangan Tindak Kekerasan Terhadap Ulama dan Perusakan Rumah Ibadah".
Dalam pertemuan itu, dihadiri Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin, Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Pol Ari Doni Sukmanto dan Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius.
"MUI mengundang dua pejabat tinggi dan penting di Republika ini yang menangani keamanan, kepala BNPT dan Kabereskrim untuk berdialog," ujar Din di Kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/2/2018).
Forum membahas tentang kasus-kasus yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan, seperti halnya kasus penganiayaan terhadap tokoh agama atau ulama.
"Supaya ormas-ormas Islam juga bisa mendengar langsung dari Kabareskrim dan kepala BNPT," ujar Din.
Suhardi mengatakan, pihaknya diundang untuk bisa mengentaskan masalah-masalah yang terjadi akhir-akhir ini, sehingga bisa melakukan evaluasi.
"Kami diundang oleh Pak Din sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI untuk berdialog mengentaskan masalah-masalah yang mungkin bisa dievaluasi dan bisa dicari solusinya," ujarnya.
Ari Dono menyampaikan, Bareskrim Mabes Polri juga diundang untuk menyampaikan tentang beberapa kasus yang ditangani kepolisian saat ini, khususnya terkait dengan kasus terorisme ataupun penganiayaan ulama.
"Saya memenuhi undangan untuk menyampaikan sebenarnya ada peristiwa apa yang terjadi dan apa yang sedang ditangani polisi saat ini. Itu saja," ujar Ari.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.