Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pencegahan Kebakaran Kegiatan Pembasahan Gambut Ditingkatkan dan Diperluas kata Nazir Foead

Titik api yang mulai bermunculan dan kebakaran hutan di sejumlah wilayah di Kalimantan dan Sumatera segera di respons Badan Restorasi Gambut.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Pencegahan Kebakaran Kegiatan Pembasahan Gambut Ditingkatkan dan Diperluas kata Nazir Foead
Melvinas Priananda/Melvinas Priananda
Nazir Foead (baju putih), saat melakukan inspeksi mendadak terhadap pembukaan lahan gambut bersama warga desa Bagan Melibur di areal konsesi perusahaan di Kepulauan Meranti, Senin (5/9/2016). Pembukaan lahan gambut yang berpotensi menimbulkan kebakaran hutan dan lahan terus terjadi meskipun pemerintah melalui Presiden telah mengeluarkan instruksi agar pembukaan lahan gambut baru dihentikan.Tribun Pekanbaru/Melvinas Priananda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Titik api yang mulai bermunculan dan kebakaran hutan di sejumlah wilayah di Kalimantan dan Sumatera segera di respons Badan Restorasi Gambut (BRG).

BRG yang mempunyai tugas mengkoordinasikan dan memfasilitasi restorasi gambut di 7 provinsi ini sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Satgas Karhulta Provinsi untuk mendukung upaya reaksi cepat untuk mencegah kebakaran di lokasi target restorasi gambut.

Kepala BRG, Nazir Foead, menjelaskan tiga langkah utama yang diambil BRG terkait dengan kebakaran ini.

“Yang pertama kami melakukan pendataan ulang pada areal rawan terbakar di wilayah target restorasi gambut. Secara periodik kami mengamati keberadaan titik api dan tinggi muka air di lahan gambut," papar Nazir Foead.

Upaya kedua yang siap dilakukan BRG adalah membentuk posko pemantauan dan patroli kebakaran di desa-desa gambut rawan kebakaran.

“Posko yang kami bentuk diutamakan di wilayah yang belum ada posko serupa. Keberadaan Posko ini berbasis pada masyarakat setempat.”

Sementara itu, untuk pencegahan kebakaran, kegiatan pembasahan gambut ditingkatkan dan diperluas. Ini menjadi aksi ketiga yang dilakukan BRG menghadapi kebakaran.

Berita Rekomendasi

Dalam sepekan ke depan BRG mengidentifikasi kebutuhan infrastruktur pembasahan di lokasi rawan terbakar saat ini dan perbaikan infrastruktur yang telah ada.

“Koordinasi dengan Satgas Karhutla di setiap provinsi terus kami lakukan. Kami telah menugaskan dua Deputi untuk menjalankan koordinasi ini sekaligus memimpin pelaksanaan tiga aksi utama untuk merespon kebakaran ini. Untuk kegiatan di Sumatera ditugaskan Deputi Bidang Penelitian dan Pengembangan, sementara untuk kegiatan di Kalimantan kami tugaskan Deputi Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaam,” jelas Kepala BRG.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas