Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rakernas PDIP akan Sumbang Pemikiran Pola Pembangunan Berdikari

PDI Perjuangan akan mengadakan Rapat Kerja Nasional III di Bali mulai 23 sampai 25 Februari 2018

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Rakernas PDIP akan Sumbang Pemikiran Pola Pembangunan Berdikari
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kader PDI Perjuangan mengikuti acara PDI Perjuangan menyambut pesta demokrasi di Jakarta, Minggu (18/2/2018). Dalam pengundian nomor urut yang diselenggarakan KPU, PDI Perjuangan mendapat nomor urut 3 yang dilambangkan PDI Perjuangan dengan simbol 'Metal' yakni 'Menang Total'. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rakernas III PDI Perjuangan akan dibuka pada Jumat (23/2/2018) pukul 14.00 WIB, dengan mengangkat tema “Pola Pembangunan Berdikari untuk Indonesia Raya.”

PDI Perjuangan akan mengadakan Rapat Kerja Nasional III di Bali mulai 23 sampai 25 Februari 2018.

Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, tema ini sengaja dipilih guna memberikan arah terhadap prioritas pembangunan bangsa dan negara yang seharusnya bertumpu pada jalan pembumian Pancasila, dengan menggelorakan harkat dan martabat bangsa,dan percaya pada kekuatan bangsa sendiri.

“Bangsa Indonesia dibentuk dengan cita-cita besar, mewujudkan masyarakat adil dan makmur; suatu tatanan yang hanya terbentuk apabila kita berdaulat, berdikari, dan bangga dengan kebudayaan kita sendiri,” ujar Hasto dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Kamis (22/2/2018).

Atas dasar hal tersebut, selain membahas hal-hal strategis terkait pelaksanaan pilkada serentak, konsolidasi Partai dalam rangka pileg dan pilpres 2019, kata Hasto, hal-hal berkaitan dengan konsepsi pola pembangunan berdikari mendapat porsi pembahasan yang sangat besar.

“Apa yang dibahas sebagai Pola Pembangunan Berdikari nanti akan menjadi dasar bagaimana Partai mengelola pemerintahan negara dari pusat hingga ke provinsi, kab kota, hingga di tengah rakyat. Konsepsi tersebut menjadi acuan kebijakan yang dijabarkan seluruh kader Partai di Pemerintahan. Contoh sederhana, bagaimana Indonesia berdaulat di bidang pangan, dijabarkan dalam Pembangunan Berdikari,” jelas Hasto.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut Hasto menjelaskan, seluruh persiapan Rakernas dipimpin I Wayan Koster sebagai Ketua OC, Sukur Nababan sebagai Ketua SC dan Prananda Prabowo sebagai salah satu Pengarah Panitia.

“Mas Prananda memerhatikan tidak hanya substansi ideologis dari setiap materi yang disampaikan. Hal-hal terkait Rakernas yang diselenggarakan secara tertutup itu juga, hingga hal detail terkait pemasangan bendera pun tidak luput dari perhatian Putra kedua Ibu Megawati," ucapnya.

Keseluruhan materi Rakernas menunjukkan perhatian PDI Perjuangan terhadap watak politik ideologis yang membangun peradaban.

Sebelumnya, Hasto Kristiyanto mengatakan dalam Rakernas itu PDIP akan membahas berbagai isu diantaranya Pilkada Serentak 2018 dan Pilpres 2019.

"Dalam Rakernas tersebut juga akan disampaikan laporan dari DPD Partai seluruh Indonesia dan Badan2 Partai," ujar Hasto, Selasa (20/2/2018).

Ia menyebut seluruh agenda Rakernas bersifat tertutup.

Pembukaan akan dilakukan secara sederhana, diikuti sejumlah kader Partai.

Dengan melakukan pembahasan secara internal dan tertutup, jelas Hasto, berbagai persoalan dapat dilihat secara jernih.

Lanjut dia, agenda politik yang ditawarkan PDI Perjuangan pun akan berakar kuat pada kehendak rakyat dan berpijak pada ideologi bangsa.

"Ruang politik di Indonesia harus diisi dengan wajah politik yang membangun peradaban, politik yang berkebudayaan, serta politik yang membangun harapan untuk hidup lebih baik dengan mengangkat harkat dan martabat sebagai bangsa pejuang; bangsa yang memiliki cita-cita luhur," katanya.

Berkaitan dengan calon presiden dan wakil presiden, Rakernas PDI Perjuangan juga akan membahas hal-hal strategis terkait pemenangan pemilu.

Demikian halnya dengan pasangan capres dan cawapres yang akan diusung, serta kapan momentum pengumuman.

Dengan demikian, Hasto menegaskan dalam Rakernas belum akan mengumumkan pasangan calon presiden dan wakil presiden.

"Pernyataan ini penting, mengingat ada kecenderungan pemberitaan, oleh media tertentu, yang melakukan framing, sesuai agenda politiknya, namun seringkali merahasiakan narasumbernya. Padahal yang diberitakan adalah hal-hal penting bagi kehidupan bangsa dan negara," lanjut Hasto.

Lebih lanjut, PDI Perjuangan memiliki tradisi demokrasi yang telah mengakar yang dijiwai kepribadian bangsa.

Sehingga hal-hal terkait dengan pengumuman nama pemimpin nasional akan disampaikan secara khusus dan dengan desain politik yang penuh dengan nuansa semangat cinta tanah air.

Bagi PDI Perjuangan, fokus utama saat ini adalah memberikan dukungan yang lebih efektif bagi pemerintahan Bapak Presiden Jokowi.

“PDI Perjuangan memberikan apresiasi atas kerja keras dan pencapaian kinerja Bapak Jokowi, dengan model kepemimpinan turun ke bawah, dan kemampuannya menyelesaikan persoalan bangsa dan negara guna mewujudkan Indonesia yang lebih berdaulat, berdikari, dan berkebudayaan,” katanya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas