Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota Grup Muslim Cyber Army Ada yang Beroperasi di Luar Negeri

"Ada satu tersangka yang sudah kami kejar, tidak di Indonesia. Tim sudah bergerak untuk itu," ujar Iqbal.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Anggota Grup Muslim Cyber Army Ada yang Beroperasi di Luar Negeri
Tribunnews.com/ Valdy Arief
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Mohammad Iqbal. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Mohammad Iqbal mengatakan, anggota grup Muslim Cyber Army (MCA) tak hanya berasal dari Indonesia.

Grup yang menyebarkan isu-isu provokatif itu juga memiliki anggota yang bekerja di luar negeri.

Iqbal mengatakan, penyidik tengah mengembangkan ke anggota lainnya, termasuk yang di luar negeri.

"Ada satu tersangka yang sudah kami kejar, tidak di Indonesia. Tim sudah bergerak untuk itu," ujar Iqbal di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (28/2/2018).

Baca: Polri Didesak Tangkap Aktor di Balik Pabrik Konten Hoaks The Family Muslim Cyber Army

Iqbal membenarkan bahwa salah satu anggota grup MCA tengah berada di Korea Selatan.

Namun, Iqbal enggan menyebutkan berapa anggota grup tersebut yang berada di luar negeri.

Berita Rekomendasi

Ia memastikan, Polri akan mengejar siapa pun yang terlibat dalam penyebar ujaran kebencian, SARA, dan hoaks oleh kelompok tersebut.

"Apalagi, menjelang tahun politik, kami akan mengejar siapa pun yang ada di belakang ini," kata Iqbal.

Baca: Hoax Penganiayaan Ulama dan PKI Ternyata Ulah Kelompok Muslim Cyber Army

Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri bersama Direktorat Keamanan Khusus Badan Intelijen Keamanan mengungkap sindikat penyebar isu-isu provokatif di media sosial.

Adapun kelima tersangka yang ditangkap adalah ML di Tanjung Priok, RSD di Pangkal Pinang, RS di Bali, Yus di Sumedang, dan RC di Palu.

Mereka tergabung dalam grup WhatsApp "The Family MCA (Muslim Cyber Army)".

Konten-konten yang disebarkan pelaku meliputi isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia, penculikan ulama, dan pencemaran nama baik presiden, pemerintah, hingga tokoh-tokoh tertentu.

Tak hanya itu, pelaku juga menyebarkan konten berisi virus pada orang atau kelompok lawan yang berakibat dapat merusak perangkat elektronik bagi penerima.

Penulis : Ambaranie Nadia Kemala Movanita
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Buru Anggota Grup Muslim Cyber Army yang Berada di Luar Negeri"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas