Tiba di Lebanon, Menlu Disambut Tari Pasambahan Tim Peacekeeper
Menlu RI menyampaikan bahwa bangsa Indonesia telah secara konsisten berkontribusi bagi perdamaian dunia.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tiba di gerbang markas Indonesian Batalyon (Indobatt), Menlu RI disambut tari Pasambahan oleh peacekeepers perempuan dan drumband kontingen Garuda dalam Misi Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL). Di hadapan ratusan personil kontingen infantri mekanis UNIFIL, Menlu RI memberi salam Garuda!... Garuda!... Garuda!, Senin (26/2/2018).
“Seluruh rakyat Indonesia bangga dengan peran dan kontribusi kontingen Garuda di Lebanon dan seluruh misi pasukan perdamaian kita di seluruh penjuru dunia, yang berprestasi dan berkinerja sangat baik dan berhasil merebut hati dan kepercayaan masyarakat setempat,” tutur Menlu Retno di markas Indobatt Adchit Al-Qusayr.
Kepada para personil infantri mekanis UNIFIL, Menlu RI menyampaikan bahwa bangsa Indonesia telah secara konsisten berkontribusi bagi perdamaian dunia.
Komitmen dan kontribusi Indonesia yang berkesinambungan terhadap perdamaian dunia merupakan DNA bangsa Indonesia, yang diamanatkan oleh konstitusi. Hal ini sangat terlihat pada kontribusi Indonesia yang sangat besar, terhadap keamanan dan stabilitas di kawasan Asia dan pasifik khususnya di Asia Tenggara.
“Kontribusi Indonesia bagi perdamaian dunia tidak terbantahkan…Indonesia memiliki kredensial, track record, dan sejarah panjang. Dunia menaruh kepercayaan besar terhadap komitmen dan kontribusi Indonesia terhadap perdamaian dunia,” jelas Menlu Retno.
Saat di Indobatt Menlu RI juga melakukan diskusi dengan personil perempuan dari kontingen Garuda yang jumlahnya mencapai 48 orang. Peacekeepers perempuan menurut Menlu RI memiliki keunggulan dan nilai tambah tersendiri. Mereka dapat lebih mudah diterima dan dipercaya dalam membantu masyarakat perempuan dan anak-anak. “Sebagai perempuan saya sangat bangga…. jumlah women peacekeepers Indonesia terus meningkat… ini nilai tambah luar biasa…..negara muslim terbesar di dunia mengirim women peacekeepers ke misi perdamaian PBB,” sebut Menu Retno.
Dari 41 negara yang berkontribusi kepada UNIFIL, kontingen Garuda saat ini adalah pasukan terbesar dengan jumlah 1.290 personil, diikuti Itali 1.007 personil dan India 899 peronil. Pasukan Garuda memiliki kedekatan khusus dengan masyarakat setempat.
Dibawah program Civil Military Coordination (CIMIC), kontingen Garuda secara rutin melakukan kegiatan seperti kegiatan budaya, pemberian pelayanan kesehatan, sosialisasi ke sekolah mengenai Indonesia dan UNIFIL, pemberian bantuan buku dan bahan ajar, kerja bakti membersihkan desa dan fasilitas umum desa, serta memberi pelatihan kepada polisi setempat.
Berbagai kegiatan ini membuat kontingen Garuda menjadi sangat dikenal dan diterima oleh masyarakat khususnya di Lebanon Selatan.
Dalam kaitan ini, Menlu RI juga secara langsung melihat kedekatan kontingen Garuda dengan masyarakat setempat saat mengunjungi salah satu medical camp di distrik Thaibeh, pada saat itu kontingen Garuda sedang memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat.