Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wakil Ketua DPR RI Sambut Baik Putusan Presiden Soal Grasi Abu Bakar Ba'asyir

Permintaan sejumlah pihak agar Presiden Joko Widodo memberikan grasi terhadap terpidana terorisme Abu Bakar Baasyir mendapat tanggapan wakil ketua DPR

Penulis: Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permintaan sejumlah pihak agar Presiden Joko Widodo memberikan grasi terhadap terpidana terorisme Abu Bakar Baasyir mendapat tanggapan wakil ketua DPR, Taufik Kurniawan.

Ia mengatakan akan menyambut baik apapun keputusan presiden soal grasi Baasyir.

"Kalau pak presiden sudah memberikan atensi, melihat faktor usia, kemanusiaan melihat kondisi kesehatan tentunya kita menyambut baik," ujar Taufik Kurniawan di kompleks Parlemen, Kamis, (1/3/2018).

Menurut Taufik sah-sah saja, presiden memberikan grasi terhadap terpidana. Presiden menurutnya pasti memiliki pertimbangan yang matang dalam memberikan grasi.

Baca: Kronologis Penangkapan Pramugari yang Mengonsumsi Kokain

"Kalau grasi kan pengampunan presiden, sesuatu yang melekat pada kondisi seseorang. Ada dalam konstitusi," pungkasnya.

Wacana pemberian Grasi kepada Baasyir sempat diungkapkan ketua MUI Ma'ruf Amin.

Berita Rekomendasi

Ia mengaku pernah melobi Presiden Joko Widodo agar memberikan grasi kepada Ustaz Abu Bakar Baasyir.

"Beliau (Ustaz Baasyir) sakit diperlukan supaya diobati, kemudian juga diberikan semacam kalau bisa dikasih grasi, ya itu terserah Presiden," tutur Ma'ruf Amin di komplek Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/2/2018).

Upaya Ma'ruf Amin melobi Jokowi tersebut dikarenakan Baasyir yang berada di ruang tahanan sedang mengalami sakit dan sebaiknya dilakukan perawatan di rumah sakit.

Baca: Ahli Crypto Currency di Jepang: Industri CC Banyak Membantu Kehidupan Manusia Sehari-hari

"Saya pernah menyampaikan itu ke presiden dan presiden merespon bagus, bagaimana beliau (Baasyir) di rawat di rumah sakit," ucapnya.

Sementara itu, kuasa hukum narapidana teroris Abu Bakar Baasyir, Guntur Fattahillah merasa heran dengan beredarnya isu kliennya mengajukan grasi atau pengajuan pengurangan masa hukuman kepada Presiden.

Guntur mengonfirmasi kebenaran itu kepada yang bersangkutan langsung saat Abu Bakar menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat, Kamis (1/3/2018).

Guntur pun mengatakan bahwa kabar itu tidak benar dan Abu Bakar Baasyir tak akan pernah mengajukan grasi.

"Dalam pandangan Ustadz Abu Bakar mengajukan grasi sama saja dia mengakui kesalahan dan meminta maaf, beliau tidak pernah mau itu," kata Guntur.(*)

Simak video selengkap di atas!

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas