Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur lembaga riset Indo Survey and strtaegy (ISS) ‎Karyono Wibowo mengingatkan isu dinasti politik dalam Pemilihan gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel).

Berdasarkan riset yang dilakukan lembaganya di Sulsel , terdapat 20,1 persen responden yang mengetahui dinasti politik.

Baca: Dirjen Perhubungan Darat: Negara Rugi Rp 46 Triliun Akibat Bus Kelebihan Muatan

"Dari angka tersebut 63,9 persen memahami makna dinasti politik. Dari 20,1 persen yang pernah mendengar 77,7 persen kurang menginginkan adanya dinasti politik," ujar Karyono di Kawasan Cikini, Jakarta, Minggu, (4/3/2018).

Menurut Karyono dari data tersebut, terdapat potensi adanya penolakan terhadap pasangan calon yang menggambarkan adanya politik dinasti.

Baca: Hadiri Cap Go Meh 2018, Ketua MPR: Sejak Dulu Kita Adalah Bangsa yang Toleran

Semakin tinggi masyarakat mendengar atau mengetahui dan memahami sisi negatif politik dinasti‎, maka semakin tinggi penolakan terhadap politik dinasti.

"Hal ini perlu menjadi warning bagi Ichsan Yasin Limpo yang merupakan keluarga dinasti Yasin Limpo. ini bisa jadi kelemahan bagi Ichsan Yasin limpo," katanya.

Baca: Sederet Fakta Soal Penembakan di Studio Soneta Milik Rhoma Irama: Ada Keanehan Hingga Dugaan Polisi

Menurutnya jika ada gerakan penolak terhadap politik dinasti secara masif, terstruktur dan sistematis yang mampu membangun kesadaran masyarakat maka gerakan tersebut akan efektif untuk menurunkan elektabilitasnnya.

"Namun dalam sejumlha fakta empirik justru kandidat yang berasal dari keluarga Dinasti kerap memenangi Pilkada di sejumlah daerah, meskipun penolakan dinasti politik cukup tinggi," katanya.

Adapun riset yang dilakuka ISS tersebut dilakukan pada 19-24 Februari 2018. Survei menggunakan metode multi stage random sampling, dengan jumlah responden 800, margin of error 3,5 persen.
Wawancara dilakukan secara tatap muka langsung dengan menggunakan Kuesioner menggunakan sistem quality control yang ketat.

‎Adapun pilgub Sulsel menghadirkan empat pasangan calon. Mereka yakni Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar, Selanjutnya pasangan ‎Nurdin Halid-Aziz Mudzakkar.

Lalu pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman.‎ Terakhir pasangan Agus Arifin Numang dan Tanribali Lamo.