TRIBUNNEWS.COM - Para staf dan karyawan Taman Wisata Matahari terpukul atas kepergian Hari Darmawan. Bagi mereka, Hari bukan sekadar bos. Tapi lebih dari itu.

"Beliau sudah seperti orangtua buat kami. Almarhum juga selalu mengingatkan kami," kata Senior Marketing and Creative Manager Taman Wisata Matahari, Ilham Fadjriansyah.

Jenazah pengusaha sekaligus founder Matahari Department Store Hari Darmawan diterbangkan ke Denpasar, Bali, menuju Rumah Duka Kertha Semadi Blok VIP Ubung Kaja untuk disemayamkan.

Baca: Pendiri Matahari Minta Minum Sebelum Ditemukan Tewas di Sungai Ciliwung

Baca: James Riady Mengenang Almarhum Hari Darmawan, Pendiri Matahari Department Store

Baca: Rapimnas Partai Demokrat di Sentul, 14 Motor Dibagi-bagikan pada Kader sebagai Doorprize

Baca: Cita Citata Goyang Panggung Rapimnas Partai Demokrat, SBY Tak Mau Kalah

Selanjutnya jenazah akan dikremasi sesuai keinginan keluarga, Rabu (14/3/2018) waktu setempat.

"Keinginan keluarga memang seperti itu. Dari Bogor langsung dibawa ke Bali untuk disemayamkan dulu di rumah duka di sana. Rabu rencananya baru dikremasi," terang Ilham.

Almarhum, kata Ilham, meninggalkan seorang istri dan empat orang anak. Sambungnya, almarhum sampai saat ini masih mengurus bisnisnya, setidaknya memantau dan mengajarkan.

Sebelumnya, pengusaha yang dikenal sebagai founder Matahari Departmen Store dan juga owner Taman Wisata Matahari (TWM) itu ditemukan dalam keadaan meninggal di aliran Sungai Ciliwung.

Saat ditemukan, posisi tubuhnya tengkurap dan tersangkut batu kali, Sabtu (10/3/2018).

Almarhum sempat mengatakan kepada anak buahnya akan menengok villa miliknya yang tak jauh dari tempat wisata tersebut.

Diduga, almarhum terpeleset sehingga terjatuh ke dalam sungai dalam kondisi arus yang deras akibat hujan tinggi saat kejadian.(*)