Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

KPK Titip Dua Ekor Kuda Asal Sumba ke Istana Bogor

Penyerahan kuda untuk dititipkan sementara, dilakukan KPK bersama Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan ke negara melalui Istana Bogor‎.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in KPK Titip Dua Ekor Kuda Asal Sumba ke Istana Bogor
Seno Tri Sulistiyono/Tribunnews.com
Sandalwood 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - ‎Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menitipkan dua ekor kuda asal Sumba Barat Daya, NTT, jenis Sandalwood ke Istana Bogor, yang kini menjadi milik negara.

Penyerahan kuda untuk dititipkan sementara, dilakukan KPK bersama Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan ke negara melalui Istana Bogor‎.

"Hari ini kita sudah menyerahkan kuda yang sudah dilaporkan oleh Bapak Presiden dan sudah kita tetapkan melalui SK (surat keputusan) sebagai milik negara pada 11 Oktober 2017," ujar Direktur Gratifikasi KPK Giri Suprapdiono di komplek Istana Bogor, Senin (12/3/2018).

‎Giri menjelaskan, alasan kuda tersebut dititipkan pemiliharaan di Istana Bogor, karena KPK belum memiliki fasilitas untuk mengelola binatang hidup, terlebih gratifikasi terkait binatang baru sekali ditangani lembaga antirasuah.

‎"Jadi kita titipkan agar bisa digunakan pembelajaran di sini bahwa gratifikasi dilaporkan, walaupun tidak dalam bentuk barang mati tapi barang hidup juga," papar Giri.

Giri pun mengapresiasi langkah Presiden Jokowi, karena memberikan keteladanan kepada semua pihak dalam melaporkan semua barang yang diterima dan KPK telah memberikan penghargaan sebagai pelapor gratifikasi dengan nilai terbesar.

"‎sebagaimana yang sudah dikutip sebelumnya bahwa Presiden telah melaporkan tahun lalu total nilainya adalah Rp 58 miliar, ya kebetulan laporan terakhir itu piringan hitam Metalica," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Kasubdit Pengelolaan Kekayaan Negara (PKN) III Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Karman Kamal menambahkan, DJKN bersama KPK telah bersinergi dalam menindaklanjuti barang gratifikasi.

‎"Kuda yang baru kita terima ada dua ekor, mungkin ini ke depan status penggunanya di Sekretaris Negara agar kuda tersebut bisa berada di Istana Bogor," ujar Karman.

Menurut Karman, dua ekor kuda tersebut nantinya tidak akan dilelang karena bernilai edukasi, terlebih jumlahnya terbatas, berbeda dengan barang gratifikasi yang jumlahnya sudah banyak, bisa dilakukan lelang.

Diketahui pada perngahan Juli 2017, Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri Festival Sandalwood di NTT‎.

Saat itu Jokowi diberikan kuda oleh warga Kabupaten Sumba Barat Dayat, NTT, dengan nilai Rp 70 juta untuk dua ekor.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas