Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi mengawali kunjungannya ke Pelatnas di Yogyakarta, Senin (12/3/2018) dengan menyambangi cabang olahraga Panjat Tebing yang berada di Kawasan Stadion Mandala Krida, Yogyakarta.

Dalam kunjungan tersebut, Menpora pun terlihat sempat mencoba papan panjat tebing dengan mengenakan perlengkapan yang biasa dikenakan atlet panjat tebing.

“Ya ternyata tidak mudah, butuh latihan serius. Benar memang, yang terberat itu melawan diri sendiri buktinya tadi saya coba, tapi karena saya ga yakin dan tidak bisa, jadi tidak sampai tuntas,” kata Menpora Imam Nahrawi.

Sebelum Menpora menjajal papan panjat tebing, para atlet panjat tebing itu pun terlihat dengan sangat giat berlatih.

Pelatih pun mencatat waktu yang ditorehka anak didiknya saat berlomba speed dengan rekannya. Bahkan, sang pelatih pun melaporkan hal tersebut kepada Menpora.

“Menurut saya persiapan sudah bagus, saya sangat optimis dengan panjat tebing ini. Coach juga mencatat perkembangan demi perkembangan dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, saat ditanya mengenai target panjat tebing. Menteri asal Bangkalan tersebut kembali mengaku optimis bahwa panjat tebing bisa saja di luar target yang sudah di tetapkan.

“Kalau target kan dari cabor ini dua emas, tapi saya yakin dengan latihan seperti ini, bisa jadi tiga atau empat emas bisa kita raih,” tambahnya.

Cabor panjat tebing sendiri ditarget meraih dua emas dari enam nomor pertandingan.

Target ini merujuk pada prestasi atlet panjat tebing Indonesia di kancah internasional, harapan meraih emas cukup terbuka lebar. Pelatnas panjat tebing telah dimulai jauh hari, yakni sejak April 2017 lalu. 

Yogjakarta dipilih karena dinilai paling representatif dalam hal fasilitas dan cuaca. Ada tiga papan panjat terpasang di Stadion Mandala Krida.

Papan 15 meter untuk nomor speed climbing, papan 15 untuk nomor lead, dan papan 5 meter untuk nomor boulder. Khusus papan untuk speed climbing, telah dilengkapi dengan sensor dan tombol waktu berstandar internasional.(*)