Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapal Milik Kodam Jaya Tenggelam, Begini Reaksi Wiranto

Kapal cepat komando tersebut mengalami kerusakan pada mesin dan tenggelam di perairan Kepulauan Seribu pada tanggal 12 Maret 2018 pagi.

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kapal Milik Kodam Jaya Tenggelam, Begini Reaksi Wiranto
TribunStyle.com/ Twitter
Tenggelamnya Kapal Kodam Jaya 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tenggelamnya kapal cepat komando KC AD-16-05 milik Kodam Jaya saat akan melakukan bakti sosial di Kepulauan Seribu menimbulkan desakan agar negara melakukan modernisasi terhadap alutsista (alat utama sistem pertahanan) yang dimiliki.

Diketahui kapal cepat komando tersebut mengalami kerusakan pada mesin dan tenggelam di perairan Kepulauan Seribu pada tanggal 12 Maret 2018 pagi

Menanggapi hal tersebut, Menko Polhukam Wiranto mengatakan semangat untuk melakukan modernisasi alutsista sudah ada sejak dirinya menjabat sebagai Panglima TNI pada dua dekade silam.

Baca: Video Jerit Tangis Memilukan Detik-detik Tenggelamnya Kapal Kodam Jaya Bawa Rombongan Sunatan Massal

Namun keputusan moderinisasi alutsista bergantung pada Presiden dengan mempertimbangkan keseimbangan keuangan negara.

"Semangat modernisasi alutsista ada sejak saya menjabat Panglima TNI sebagai bentuk kekuatan angkatan bersenjata Republik Indonesia (ABRI), tapi itu membutuhkan biaya yang sangat besar."

"Keputusan tergantung Presiden bagaimana harus modernisasi alutsista tetapi tidak mengganggu rencana pembangunan luas yang sedang dilakukan negeri ini," ujar Wiranto di Jakarta, Selasa (13/3/2018).

Berita Rekomendasi

Wiranto mengimbau masyarakat agar tidak meributkan masalah modernisasi alutsista karena hal tersebut selalu menjadi tujuan pemerintah untuk dilaksanakan.

Tinggal bagaimana Presiden RI membaginya dengan keperluan negara di bidang yang lain.

"Indonesia masih gencar dalam pembangunan infrastruktur, pembangunan ekonomi nasional sampai rencana menyediakan tenaga listrik yang layak dan memadai."

"Tinggal bagaimana Presiden bisa mengambil kebijaksanaan di tengah anggaran yang terbatas namun dengan ambisi yang luar biasa. Itu menjadi tugas Pak Presiden dalam menekankan keseimbangan," pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas