Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) H Marli (59) akhirnya mengakui bahwa Khairudin, komisaris PT Media Bangun Bersama (BMM), punya pengaruh dan dekat dengan Bupati nonaktif, Kutai Kartanegara, Rita Widyasari.

Pengakuan ini diungkapkan Marli setelah seluruh isi ‎percakapan via WhatsApp antara dirinya dengan khairudin selama satu tahun terakhir dibuka oleh
Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di sidang hari ini, Rabu (14/3/2018) di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Di percakapan terungkap pula ‎ada seorang jenderal bintang satu, Sudarmo yang mencari Khairudin atas pernyataan Bupati Rita di sebuah koran di Kukar.

"Anda kenapa soal mutasi sampai Brigjen Sudarmo
‎kok menghubungi Khairudin, saudara ini Sekda loh. Apa kaitannya? " tanya jaksa.

‎"Karena ada kedekatan, saya mau langsung ke Rita sulit. Saya pikir yang bisa cepat sampai ke Rita hanya Khairudin," jawab Marli.

Baca: Ada yang Tahu Berapa Usia Sebenarnya Artis Roro Fitria? Ini Jawabannya Berdasar Dokumen Akte Lahir

Baca: Vicky Shu Tak Membantah Pernah Dapat Fasilitas Umrah Gratis dari First Travel

Lalu soal yang di Berita Acara Pemeriksaan saudara, soal isu 10 persen untuk Bupati Rita dari rekanan, apa K‎hairudin juga menerima? Marli menjawab " itu saya tidak tahu, tidak pernah dengar," tegas Marli.

Lebih lanjut, hakim bertanya pada Marli. "Anda kan dulu sekertaris Dinas Perkebunan, lalu‎ jadi Kepala Dinas Perkebunan, sekarang anda Sekda. Karir anda lancar, karena prestasi atau karena kedekatan Khairudin dengan terdakwa satu (Rita)? ," cecar hakim.

"Karir saya sepenuhnya melalui proses," tegas Marli.

"Apa Khairudin dapat banyak proyek di Kukar? " kembali hakim bertanya.

"Tidak tahu," ‎jawab Marli.

"Dari pembicaraan saudara jelas, Khairudin sangat berpengaruh dan dekat dengan bupati. Saudara mau sampaikan kedinasan ke bupati saja lewat Khairudin. Tapi kok kami awalnya mengelak? Dibuka begini baru kami ngaku," tutur hakim.