Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tuntaskan Kasus Novel, KPK Siap Dampingi Tim Pemantau Komnas HAM

Laode menjelaskan bahwa tim pendamping tersebut akan membantu kerja pengusutan kasus kekerasan terhadap Novel.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Tuntaskan Kasus Novel, KPK Siap Dampingi Tim Pemantau Komnas HAM
Tribunnews/JEPRIMA
Penyidik KPK Novel Baswedan ditemani keluarga dan tim advokasi saat memenuhi panggilan dari Tim Pemantauan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) atas kasus dirinya di Gedung Komnas Ham, Jakarta Pusat, Selasa (13/3/2018). Novel Baswedan beserta kuasa hukumnya mendesak agar Presiden tetap membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) terkait peristiwa penyiraman air keras kepada dirinya. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menerjunkan tim untuk mendampingi pemantau dari Komnas HAM untuk mengusut kasus penyerangan terhadap penyidik senior, Novel Baswedan.

"Komnas HAM juga akan terus berkomunikasi dengan KPK, karena itu kami sepakati bahwa antara KPK memang ada partner dari penyelidik dan penyidik Polri yang mengawasi dan melakukan penyidikan terhadap pencari penyerang Novel Baswedan," di Wakil Ketua Komisi Pemberan‎tasan Korupsi (KPK), Laode M. Syarief, Gedung KPK, Jln Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (16/3/2018).

Laode mengungkapkan bahwa KPK telah membentuk tim pendamping tersebut.

Laode menjelaskan bahwa tim pendamping tersebut akan membantu kerja pengusutan kasus kekerasan terhadap Novel.

"Di KPK sudah memiliki timnya, maka tim itu akan menjadi partner dengan tim yg dibentuk Komnas HAM," jelas Laode.

Baca: KPK Siap Koordinasi dengan Komnas HAM Ungkap Kasus Penyerangan Novel Baswedan

Dirinya berharap dengan adanya tim pemantau tersebut, kasus Novel agar segera terungkap.

Berita Rekomendasi

"Terakhir tadi kami sepakat dengan tim dari Komnas HAM, bahwa mudah-mudahan, tadi dari informasi, mudah-mudahan tiga bulan ini bisa berikan rekomendasi yang baik, baik untuk KPK maupun Polri," tambah Laode.

Seperti diketahui, Novel kembali ke Indonesia setelah menjalani operasi tambahan untuk penyembuhan mata kirinya di Singapura.

Operasi tambahan pada mata kiri Novel dilakukan karena setelah dilakukan pemeriksaan dan konsultasi antara dokter ahli Singapura dan Inggris, terdapat kondisi belum maksimalnya pertumbuhan selaput mata kiri bagian tengah.

Novel telah menjalani sejumlah perawatan untuk mengembalikan penglihatannya di Singapura sejak sepuluh bulan terakhir.

Hingga saat ini, belum ada kejelasan dari siapa pelaku yang menyiram air keras ke mata Novel tersebut.

Meski diketahui sejauh ini sejumlah saksi telah diperiksa oleh aparat kepolisian demi menemukan motif dan siapa dalang dibalik pelaku teror tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas