Kritik Jokowi Soal Sertifikat Tanah, Amien Rais Tidak Akan Minta Maaf
Hanafi mengatakan seharusnya pemerintah menerima kritikan apapun dari masyarakat.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais menyayangkan reaksi Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan yang mengancam akan membuka dosa masa lalu ayahnya Amien Rais.
Sebelumnya ancaman Luhut tersebut sebagai respon terhadap kritikan Amien Rais terhadap pemerintah Joko Widodo yang menggalakan program sertifikat tanah.
Hanafi mengatakan seharusnya pemerintah menerima kritikan apapun dari masyarakat. Bukannya malah mengancam dan mengintimidasi.
"itu namanya berarti mengkhianati demokrasi yang selama ini kita bangun. Jadi jangan merusak demokrasi yang sudah dihasilkan karena jerih payah mahasiswa dan masyarakat pascareformasi karena bisa jadi bisa berbalik sendiri," ujar Hanafi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (21/3/2018).
Baca: Diancam Luhut, Amien Rais Santai dan Tetap Puasa Daud
Pemerintah juga menurut Hanafi tidak perlu panik dalam menerima kritik. Apalgi kritik yang dilontarkan didasarkan pada rasa cinta keadilan. Tidak hanya pemerintah, Hanafi yang juga merupakan Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI mengatakan DPR juga sering dikritik oleh masyarakat.
"DPR ini tiap hari dikritik, bahkan dibikin berita palsu, dibikin hoax, dibikin meme yang jelas jelas ngawur, fitnah. Kita santai santai aja, yang penting kita tetap kerja, kita buktikan bahwa akan ada prestasi ke masyarakat, kalau DPR dalam bentuk UU," katanya.
Hanafi mengatakan Amien Rais tidak akan meminta maaf soal kritikannya tersebut kepada pemerintah. Menurutnya justru yang memberi ancaman lah yang harus meminta maaf.
"Yang meminta maaf harusnya yang mengancam ancam dan melakukan teror," katanya.
Sebelumnya dalam forum diskusi di Bandung Jawa Barat Amien Rais mengkritik Presiden Jokowi yang menggalakan program pembagian sertifikat tanah.
Menurutnya pembagian sertifikat tersebut hanya pembohongan, karena ada sekitar 74 persen lahan tanah di Indonesia justru dikuasai kelompok tertentu.
Pernyataan Amien tersebut di respon keras oleh Menko Martim Luhut Binsar Panjaitan. Ia mengatakan kritik Amien Rais tersebut tidak berdasar.
Pasalnya proses penerbitan sertifikat sekarang lebih baik, karena tidak memakan waktu yang lama seperti sebelumnya. Luhut mengancam akan membongkar dosa masa lalu Amien Rais.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.