Polri Endus Hoax Lain yang Bermunculan
Mabes Polri menyebut jika jumlah hoax terkait dengan ujaran kebencian atau hate speech menurun dalam beberapa waktu terakhir.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Nurmulia Rekso Purnomo
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUN-VIDEO.COM - Mabes Polri menyebut jika jumlah hoax terkait dengan ujaran kebencian atau hate speech menurun dalam beberapa waktu terakhir.
Hal ini tak lepas dari telah diringkusnya kelompok penyebar isu-isu provokatif Muslim Cyber Army (MCA). Namun, Polri mengendus adanya hoax lain yang jumlahnya semakin meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
"Kalau hoaks dengan jenis ujaran kebencian dan SARA memang turun, tapi hoaks dengan isu lain bermunculan," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/3/2018).
Setyo mengatakan hoax yang meningkat drastis adalah hoax terkait isu pangan, khususnya berita terkait telur palsu yang viral.
Baca: Kartu Indonesia Sehat Tidak Berguna Bagi Korban Bom Bali, Chusnul Khotimah
Baca: Ancaman Luhut Untuk Mereka yang Mengkritik Pemerintah Sembarangan
Jenderal bintang dua ini pun menegaskan kembali kepada masyarakat bila isu tersebut hoax adanya dan tidak benar sama sekali.
Setyo yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Pangan, meyakini tidak adanya telur palsu yang beredar di pasaran.
"Saya yakin tidak ada telur palsu. Karena teknologi untuk membuat telur palsu lebih mahal daripada beli telur asli," ungkapnya.
Lebih lanjut, untuk mengatasi berita hoax terkait telur palsu ini, ia meminta Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri untuk menyelidiki penyebar berita hoax tersebut.
"Saya sudah meminta tim Siber mengusut, ini akan kita selidiki," tukas Setyo.(*)