Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Honor perawat senior yang diminta, Fredrich Yunadi, untuk merawat Setya Novanto di RS Medika Permata Hijau diketahui sebesar Rp 800 ribu.

Honor tersebut dibayar langsung keluarga bukan oleh rumah sakit.

Alasan pembayaran honor tersebut karena perawat senior yang bernama Indri bekerja di luar jam kerja di rumah sakit.

Baca: Airlangga Kenang Probosutedjo Sebagai Sosok Pengusaha Nasional Inspiratif

"Soal perawat Indri, itu sehubungan dengan permintaan Setya Novanto. Jadi perawat Indri lemburan pribadi di luar jam rumah sakit khusus untuk merawat Setya Novanto," kata dokter Alia saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (26/3/2018).

Kemudian kuasa hukum dokter Bimanesh menanyakan honor yang diterima Indri.

Dokter Alia mengatakan honor yang diterima Indri Rp 800 ribu.

Baca: PDIP dan PPP Bahas Strategi Pemenangan Jokowi Dalam Pilpres 2019

Namun kenyataannya, uang tersebut tidak dibayarkan keluarga maupun ku‎asa hukum Setya Novanto.

"Saat itu uangnya ditalangi dulu oleh Bu Merry. Kami juga bingung karena kan setelah peristiwa itu pelik sekali. Lalu setelah dari Merry, saya serahkan uang pribadi," ujar Dokter Alia.

"Berarti anda yang membayarkan uang Rp 800 ribu itu?" tanya kuasa hukum dokter Bimanesh.

"Iya saya serahkan uang pribadi. Saya tidak memikirkan itu pak, sudahlah pak," singkat dokter Alia.

Baca: Diajak Tommy Soeharto Gabung Partai Berkarya, Priyo Akan Sowan ke Para Senior Golkar

Alia menambahkan soal honor perawat Indri juga sempat dikomunikasikan kepada dokter Bimanesh.

Namun dokter Bimanes saat itu hanya menjawab "Masa saya yang bayar."

Menurut dokter Alia jawaban dokter Bimanesh benar karena memang itu bukan tanggung jawab dokter Bimanesh.