Bilal Abdul Fateen Tersangka Pembunuhan Enen Cahyati, Kini Diburu Interpol
Kepolisian Kamboja telah menetapkan Bilal Abdul Fateen (66), warga negara Amerika Serikat, sebagai tersangka pembunuhan terhadap istrinya.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Dewi Agustina
Dia ingin Bilal Abdul Fateen yang baru menikahi ibundanya sekitar dua tahun itu dihukum mati atau minimal pidana penjara seumur hidup.
Baca: Politisi Terkenal Indonesia Tawar Keperawanan Gadis Lewat Cinderella Escorts dengan Harga Tinggi
Warga Negara Indonesia (WNI) Enen Cahyati (48) ditemukan tewas dengan kondisi mulai membusuk di kamar Hometown Suite Hotel, Phnom Penh, Kamboja, pada Minggu malam, 25 Maret 2018.
Wanita asal Jagakarsa, Jakarta Selatan itu diduga tewas karena cekikan suaminya yang berkewarganegaraan Amerika Serikat, Bilal Abdul Fateen (66), tiga hari sebelumnya.
Enen dan Bilal melakukan check in ke hotel pada 19 Maret 2018 dan mayat Enen ditemukan pada 25 Maret 2018.
Penemuan mayat Enen berawal dari kecurigaan staf hotel yang mencium bau busuk dari kamar itu.
Namun, kunci baru masih tampak menggantung di pintu kamar. Setelah pintu kamar didobrak, mereka menemukan Enen dalam kondisi tewas dan membusuk.
Saat itu, tidak ada sosok suami Enen, Bilal, di kamar tersebut.
Kepolisian Pnom Penh yang menangani kasus tersebut menduga korban tewas karena cekikan karena terdapat bekas cekikan di leher.
Mereka juga langsung bergerak mencari Bilal.
Baca: Geisha Night di Roppongi Tokyo Jepang Memikat Perhatian Banyak Pengunjung
Namun, ternyata bule Amerika itu telah meninggalkan wilayah Kamboja diduga setelah membunuh Enen.
Dimakamkan di Kamboja
Jenazah Enen Cahyati akhirnya dimakamkan pada Kamis (29/3/2018) siang setelah dilakukan visum oleh kepolisian setempat.
Almarhumah dimakamkan secara Islam di tempat pemakaman warga Muslim Kamboja di kompleks Masjid Al Akbar, Khleang Blek, Provinsi Kandal, yang berjarak 33 Kilometer dari ibu Kota Phnom Penh.