Di Kamboja, Enen Dimakamkan Secara Islam
Jenazah Enen Cahyati, Warga Negara Indonesia yang diduga dibunuh oleh suaminya, Bilal Abdul Fateen, pria asal Amerika Serikat, akhirnya dimakamkan
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Nurmulia Rekso Purnomo
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Jenazah Enen Cahyati, Warga Negara Indonesia yang diduga dibunuh oleh suaminya, Bilal Abdul Fateen, pria asal Amerika Serikat di Kamboja, akhirnya dimakamkan pada Kamis (29/3/2018).
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Lalu Muhammad Iqbal yang dihubungi Tribun, mengatakan kondisi jenazah Enen tidak memungkinkan untuk dimakamkan di Tanah Air.
Jenazah Enen dimakamkan secara Islam di TP Warga Muslim Kamboja di dalam kompleks Masjid Al Akbar, Khleang Blek, Provinsi Kandal yang berjarak 33 kilometer dari ibukota Kamboja, Phnom Penh pada 29 Maret 2018 pukul 12.30 waktu setempat.
"Dimakamkan secara Islam. Pemakaman di Kamboja dilakukan karena kondisi jenazah yang sudah tidak mungkin dipulangkan," ujar Lalu, Jumat (30/3/2018).
Baca: Kartu Indonesia Sehat Tidak Berguna Bagi Korban Bom Bali, Chusnul Khotimah
Baca: KPK Tunggu Vonis Setnov Untuk Tentukan Pemeriksaan Puan Maharani dan Pramono Anung
Lalu pun menuturkan pemakaman yang dilakukan juga telah mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga Enen di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Pemakaman dilakukan atas persetujuan dari keluarga di Jakagarkarsa, Jaksel," tuturnya.
Diketahui sebelumnya, Keluarga Enen Cahyati, mengaku ikhlas jika jenazah Enen dimakamkan di Kamboja.
"Pihak keluarga sebenernya pinginnya pulang, tapi kondisi jenazah kayaknya sudah enggak memungkinkan," ucap Rahmat, adik kandung Enen Cahyati, saat di temui di kawasan Jagakarsa, Rabu (28/3/2018).
Selain itu anak pertama almarhum Enen Cahyati, Isya Maulidan, mengungkapkan jika biaya pemulangan jenazah tergolong mahal.
"Karna ibu saya kesana bukan TKW, seperti wisatawan biasa, biaya pemulangan jenazah bisa sampe seratus Juta (rupiah)," ujar Maulida.