Ke Mana Ahok Melangkah, Pasca-Peninjauan Kembali Ditolak MA
Kalau dihitung-hitung, Ahok akan bebas bersyarat pada September tahun ini. Pertanyaannya kemudian, apa yang akan dilakukan Ahok setelah ia bebas?
Editor: Johnson Simanjuntak
Kalau dihitung-hitung, Ahok akan bebas bersyarat pada September tahun ini. Pertanyaannya kemudian, apa yang akan dilakukan Ahok setelah ia bebas?
Betulkah ia tidak akan kembali ke panggung politik sebagaimana sering ia ungkapkan. Elektabilitas masih tinggi Elektabilitas Ahok tak sepenuhnya hancur.
Setidaknya tiga lembaga survei, yaitu Poltracking Institute, Indo Barometer, dan Median, masih mendapati tingginya elektabilitas Ahok.
Nama Ahok masih disebut publik sebagai calon presiden dan wakil presiden. Sejumlah demonstran pendukung Ahok berorasi di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2018).
Aksi unjuk rasa yang berlangsung selama sidang peninjauan kembali (PK) atas vonis terhadap Ahok pada kasus penodaan agama itu berlangsung tertib.
Survei Poltracking yang dirilis November 2017 menyebutkan, nama-nama yang dipilih publik sebagai calon presiden secara berutan dari yang paling banyak dipilih adalah Jokowi, Prabowo, Gatot Nurmantyo, Agus Harimurti Yudhoyono, Anies Baswedan, dan Ahok.
Empat nama terakhir berada dalam batas margin error 2 persen sehingga tidak bisa ditentukan siapa yang lebih tinggi karena terpaut tipis.
Sementara menurut survei Indo Barometer yang baru saja dirilis Februari 2018 lalu, nama Ahok berada di urutan ketiga setelah Jokowi dan Prabowo.
Persentase elektabilitas Ahok memang terpaut jauh. Jokowi memperoleh 32,7 persen, Prabowo 19,1 persen, sementara Ahok hanya 2,9 persen.
Namun, catatan pentingnya, nama Ahok masih diminati publik bersanding dengan Gatot Nurmantyo, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono yang berada dalam margin error 2,83 persen.
Survei yang lain, Median dan Populi Center, juga mendapati elektabilitas Ahok untuk posisi wakil presiden.
Nama Ahok termasuk dalam lima sosok yang memiliki elektabilitas sebagai calon wakil presiden.
Yang membatasi
Meskipun Ahok masih memiliki elektabilitas, masih bisakah ia terjun dalam gelanggang politik Tanah Air?