Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Ogan Komering Ulu Ratusan Siswa Tidak Bisa Mengikuti UNBK

Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) nasional tingkat SMK digelar serentak sejak kemarin, Senin (3/4/2018).

Editor: Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUN-VIDEO.COM - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) nasional tingkat SMK digelar serentak sejak kemarin, Senin (2/4/2018).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan pada hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) nasional tingkat SMK dan naskah, belum ada laporan yang kurang menyenangkan terkait pelaksanaan ujian itu.

"Alhamdulillah sampai saat ini belum ada laporan yang kurang menggembirakan, semuanya sangat menggembirakan mulai dari pelaksanaannya juga, sudah sesuai dengan prosedur, antara lain ada pertukaran pengawas dari sekolah satu ke sekolah lain," ujar Muhadjir yang ditemui di kantor wakil presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (2/4/2018).

Pagi harinya, Muhajir juga sempat menyambangi SMK 29 di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ia menyebut di UN berbasis komputer pada tahun ini, sudah sangat bagus.

Kemendikbud menggandeng PLN dan Telkomsel sejak tahun lalu, untuk memperlancar kegiatan UNBK.  Hingga saat ini, Muhadjir mengatakan belum mendapat laporan adanya masalah jaringan dari seluruh Indonesia yang sedang menjalankan UNBK.  

Baca: Kartu Indonesia Sehat Tidak Berguna Bagi Korban Bom Bali, Chusnul Khotimah

Baca: KPK Tunggu Vonis Setnov Untuk Tentukan Pemeriksaan Puan Maharani dan Pramono Anung

Berita Rekomendasi

Di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, hari ini, Selasa (3/4). gangguan terjadi. Di sejumlah SMK di kabupaten tersebut, pasokan listrik dapat dikatakan lancar. Namun di komputer pilihan berganda sempat tidak muncul, sehingga peserta kesulitan mengisi jawaban.

Untungnya gangguan tersebut bisa langsung teratasi, sehingga tidak sampai mengganggu jalannya ujian.

Di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Provinsi Sumatera Selatan, delapan dari sembilan  sekolah yang ada di kabupaten tersebut, tidak bisa mengikuti UNBK.

Hal itu disebabkan kurangnya fasilitas penunjang, sehingga ratusan murid dari delapan sekolah tersebut harus menjalani Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP).

Sejumlah siswa menjawab soal Bahasa Indonesia yang tertera pada komputer saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari pertama di SMK Negeri 2, Jalan Ciliwung, Kota Bandung, Senin (2/4/2018). Pelaksanaan UNBK tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang diselenggarakan serentak di seluruh tanah air itu, akan berlangsung hingga 5 April 2018 dengan mata pelajaran yang diujikan yaitu Bahasa Indonesia hari pertama, hari kedua Matematika, hari ketiga Bahasa Inggris, dan hari keempat Teori Kejuruan. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Sejumlah siswa menjawab soal Bahasa Indonesia yang tertera pada komputer saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari pertama di SMK Negeri 2, Jalan Ciliwung, Kota Bandung, Senin (2/4/2018). Pelaksanaan UNBK tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang diselenggarakan serentak di seluruh tanah air itu, akan berlangsung hingga 5 April 2018 dengan mata pelajaran yang diujikan yaitu Bahasa Indonesia hari pertama, hari kedua Matematika, hari ketiga Bahasa Inggris, dan hari keempat Teori Kejuruan. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Salah satu sekolah yang tidak bisa menggelar UNBK, adalah SMK PGRI Muaradua. Sang Kepala sekolah, Samsidar, mengatakan ada 124 murid di SMK yang ia pimpin tidak bisa ikut UNBK.

"Sebenarnya sudah kita niatkan untuk untuk melaksanakan UNBK, tapi karena terkendala peralatan, sinyal dan kelistrikan kita putuskan untuk melakukan UNBK Tahun depan," kata Samsidar (Rina Ayu Panca Rini/ Alan Nopriansyah/Anggie Lianda Putri)

Simak videonya di atas.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas