Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Brigjen Pol Drs Firli, Mantan Ajudan Boediono Hari Ini Dilantik Jadi Deputi Penindakan KPK

Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB), Brigjen Pol Drs Firli akan dilantik sebagai Deputi Penindakan dan Penuntutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Brigjen Pol Drs Firli, Mantan Ajudan Boediono Hari Ini Dilantik Jadi Deputi Penindakan KPK
Kompas.com/fitri
Brigjen Polisi Firli 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB), Brigjen Pol Drs Firli akan dilantik sebagai Deputi Penindakan dan Penuntutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu dipastikan Wakapolri Komjen Syafrudin saat ditemui di Kantor Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Kamis (5/4/2018).

"Sudah diputuskan, besok (hari ini) pelantikan," ujar Syafrudin.

Seleksi calon Deputi Penindakan KPK dilaksanakan setelah pejabat sebelumnya, yakni Komjen Pol Heru Winarko ditugaskan untuk menduduki kursi jabatan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), menggantikan Komjen Pol Budi Waseso yang pensiun.

Dalam proses pergantian tersebut, kursi jabatan Deputi Penindakan KPK dilelang kepada aparat penegak hukum, baik di lingkup kepolisian, kejaksaan, maupun pegawai internal KPK.

Baca: Letusan Gunung Agung Dini Hari Tadi Mencapai Ketinggian 500 Meter

Dalam progres seleksi yang berlangsung pada Maret 2018, tercatat ada 13 calon Deputi Penindakan KPK.

Berita Rekomendasi

Hingga akhir Maret 2018, dikabarkan muncul tiga kandidat yang lolos ke tahap wawancara, di antaranya Kapolda NTB Brigjen Firli, Direktur Eksekusi dan Eksaminasi Pidana Khusus Kejaksaan Agung Wisnu Baroto, dan Jaksa Witono.

Akhirnya Firli yang dipilih oleh KPK.

Sementara itu, Juru Bicara KPK Febri Diansyah membenarkan pelantikan akan dilaksanakan hari ini.

Namun, ia tak mengungkap siapa yang akan menggantikan Komjen Pol Heru Winarko yang kini menjabat sebagai Kepala BNN.

"Besok, akan dilakukan pelantikan Deputi Bidang Penindakan dan Direktur Penuntutan KPK. Dua pejabat ini dipilih oleh pimpinan KPK setelah mengikuti proses seleksi sebelumnya," Febri Memastikan.

Febri mengungkapkan bahwa pelantikan tersebut akan dilakukan di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, sekira pukul 14.00 WIB.

Dalam pelantikan hari ini, KPK mengundang pimpinan Polri, Kejaksaan dan BNN.

"Untuk nama pejabat terpilih, besok ya," kata Febri.

Baca: Tiga Proyektil Peluru Bersarang di Kepala, 3 Lainnya di Bagian Kemaluan Korban

Di kesempatan lain, Firli juga sudah mengkonfirmasi perihal pemilihan dirinya pada jabatan ini.

"Tadi malam saya diberi kabar oleh Bapak Kapolri bahwa KPK sudah memilih untuk calon Deputi Penindakan KPK dan yang terpilih adalah saya sendiri," ungkap Firli.

Jika benar terpilih, maka Firli menyisihkan dua kandidat lain yang berasal dari kejaksaan, yakni Wisnu Baroto dan Witono.

Brigadir Jendral Drs. Firli, SH, MSi adalah Jenderal Bintang Satu Polri yang lahir 7 November 1963 di Prabumulih, Sumatera Selatan.

Jabatan sebelumnya, menjadi Kapolda NTB.

Firli menggantikan pejabat sebelumnya Brigjen Pol Umar Septono.

Pelantikan ini dilaksanakan di Mabes Polri Selasa (14/2/2017) lalu dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.

Penunjukan Brigjen Pol Firli sebagai Kapolda NTB berdasarkan Surat Telegram : ST/261/II/2014 tertanggal 3 Februari 2017. Brigjen Pol Firli sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kapolda Jawa Tengah.

Saat pangkatnya masih AKBP, Firli pernah menjabat sebagai Kapolres Kebumen dan Ka - Polres Brebes pada 2008.

Baca: Demo Siswa SMAN 2 Malang Berakhir Setelah Kepala Dinas Putuskan Memutasi Kepsek Retno Dwi

Selanjutnya, Firli dipercaya menduduki jabatan Wakapolres Metro Jakarta Pusat dan Asisten Sespri Presiden.

Pada masa 2011-2012, Firli sempat menjabat Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah sebelum ditunjuk menjadi ajudan Wakil Presiden RI Boediono.

Firli kemudian menjadi Wakapolda Banten hingga mendapat promosi Brigjen Pol saat dimutasi jadi Karo Dalops Sops Polri.

Riwayat Pendidikan:
Pertama kali menjadi anggota Polri sebagai lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990.

Firli kemudian masuk di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) tahun 1997.

Pada tahun 2004 dia kemudian menempuh Sekolah Pimpinan Menengah (Sespimen).

Riwayat Jabatan:
Pada tahun 2001, Firli menjabat Kapolres Persiapan Lampung Timur.

Karirnya berlanjut dengan ditarik ke Polda Metro Jaya menjadi Kasat III Ditreskrimum pada 2005-2006.

Selanjutnya dua kali berturut turut menjadi Kapolres, yakni Kapolres Kebumen dan Kapolres Brebes.

Karirnya semakin moncer ketika ditarik ke ibukota menjadi Wakapolres Metro Jakarta Pusat tahun 2009 lalu.

Baca: Warga Pandeglang Bergantian Jaga Pantai Takut Tsunami Setinggi 57 Meter

Kepercayaan terus mengalir padanya ketika didapuk menjadi Asisten Sespri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2010.

Keluar dari istana, lantas memegang jabatan Direskrimsus Polda Jateng tahun 2011.

Firli kembali ke istana dan kali ini menjadi ajudan Wapres RI tahun 2012, saat itu Boediono.

Dengan pangkat komisaris besar, membawanya menjabat Wakapolda Banten tahun 2014.

Setelah itu bintang satu berada di pundaknya kala menjabat Wakapolda Jawa Tengah.

Rekam Jejak Pemberantasan Korupsi:
Penyidik terbaik Polri ini pernah mengungkapkan kasus mafia pajak dengan tersangka Gayus Tambunan.

Ketika itu Firli masih berpangkat AKBP yang merupakan mantan anggota tim independen Polri untuk mengungkap kasus mafia pajak tersebut.

Saat menjadi Kapolda NTB ini pun memimpin Polda NTB sedang menyelesaikan kasus dugaan korupsi perekrutan CPNS K2 Dompu dengan tersangka Bupati Dompu H Bambang Yasin (HBY).

Sepanjang jenjang karirnya ia telah mengungkap ratusan kasus korupsi baik kala di Jawa Tengah, Banten dan Jakarta. (tribun network/fahdi fahlevi/andri malau/berbagai sumber)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas