Kritik Putin, Tsamara Amany Diundang ke Kedubes Rusia
Pernyataan Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany mengenai Presiden Rusia, Vladimir Putin, mendapat respon dari RBTH Rusia.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany mengenai Presiden Rusia, Vladimir Putin, mendapat respon dari RBTH Rusia.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @RBTH Indonesia yang cuitkan pada Kamis (5/4/2018).
Mulanya, PSI melalui Tsamara mengunggah sebuah video.
Baca: Pertamina Prioritaskan Pemulihan Kondisi Lingkungan Teluk Balikpapan
Begini ucapan Tsamara Amany, "Putin bukan contoh pemimpin yang baik, yang membungkam oposisi dan pers di Rusia sana. Di rusia tidak ada kebebasan beraspirasi seperti di Indonesia. Bahkan di sana, praktik-praktik korupsi dibiarkan begitu saja, Kalau kita lihat index presepsi korupsi, Indonesia jauh di atas Rusia. Nah, kalau sudah tahu seperti itu, yakin mau dijadikan standar kepemimpinan? kalau saya tidak mau ada pemimpin seperti itu di Indonesia."
Video tersebut tersebar dan rupanya mendapatkan tanggapan dari RBTH Russia Beyond Indonesia.
RBTH adalah sebuah penghubung antara masyarakat Rusia dan khalayak asing.Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobyeva mengundang Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany untuk melakukan dilaog.
Pantauan TribunWow.com, hal itu disampaikan oleh akun resmi Russia Beyond the Headlines (RBTH) untuk Indonesia pada Jumat (6/4/2018) siang.
Baca: Kepala BNN Berharap Brigjen Pol Firli Dapat Membawa KPK Lebih Baik
RBTH mengaku jika pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kedutaan Rusia untuk Indonesia di Jakarta.
Hingga akhirnya mereka sepakat untuk mengundang Tsamara Amany pada kegiatan 'press briefing' bulanan di kediaman dubes minggu depan.
Setelah mengirimkan undangan resmi, mereka berhasil menghubungi langsung Tsamara Amany.
Akan tetapi, politisi muda itu ridak bisa memenuhi undangan dubes Rusia dikarenakan ada acara lain.
Simak video di atas! (*)