TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Idrus Marham mendadak menjadi perbincangan di media sosial setelah aksi spontannya menolong pasangan wisatawan mancanegara yang sakit di pesawat.

Kisah Mensos menolong wisman yang sakit itu pertama kali diunggah oleh akun twitter @KendyArtha pada Jumat, 6 April 2018 pukul 19.41 WIB.

Dalam foto tersebut tampak Idrus memegang botol kecil berisi minyak angin dan memberikannya kepada si bule. Ia juga meminta stafnya membantu mengoleskan minyak angin.

Kejadian ini menurut pemilik akun@KendyArtha terjadi dalam penerbangan dari Kupang menuju Denpasar, Jumat.

Sementara itu di situs forum komunitas maya terbesar dan nomor 1 di Indonesia Kaskus, seorang Kaskuser tinatoon494 mengunggah 5 foto Mensos menolong seorang wisatawan asing. Dalam foto itu Mensos tampak memberi beberapa instruksi penangaan cepat kepada sejumlah pramugari.

Atas inisiatif Mensos pula, "pasien" yang warga keturunan asing, dibawa ke kursi kelas bisnis supaya bisa lebih rileks dan mendapat perawatan lebih lanjut.

Postingan ini mendapat beragam komentar. Di twitter, pemilik akun @PG_borneo menulis Quick response! Keren Bang!

Komentar lainnya di kaskus, pemilik akun @raisa06061990 mengatakan "Sungguh peka menteri yang berjiwa sosial... Tidak diragukan lagi...Lanjut 2 periode"

Terkait hal ini, Mensos menjelaskan saat itu ia dalam penerbangan dari Kupang ke Denpasar untuk selanjutnya menuju Makassar. Sebelumnya di Kupang, ia melakukan kunjungan kerja ke daerah perbatasan di Atambua.

"Saya mendengar pengumuman pramugari Garuda ada seorang penumpang sakit, spontan saya menghampiri. Karena tidak ada dokter di penerbangan tersebut," kata Mensos.

Ia kemudian meminta pihak Garuda untuk memindahkan tempat duduk ke kelas Bisnis agar selama penerbangan wisatawan tersebut beristirahat dan kondisinya berangsur membaik.

"Alhamdulillah sampai Denpasar penumpang ditangani dengan baik oleh otoritas bandara," katanya.

Idrus mengatakan "sebagai orang Indonesia, kita harus tunjukkan pada wisatawan bahwa orang Indonesia itu ramah dan siap menolong, serta memiliki kesetiakawanan. Jadi ini biasa-biasa saja, spontan karena rasa kemanusiaan dan tanggung jawab. Ya kalau ini diapresiasi positif oleh publik, terima kasih". (*)