Pengamat Sebut Jokowi Tak Perlu Bereaksi Terhadap Tanda Pagar #2019GantiPresiden
"Disyukuri saja. Hastagnya kan 2019. Artinya memang masyarakat memahami kalau mau ganti Presiden itu di 2019," jelasnya
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi gerakan #2019GantiPresiden yang digaungkan lewat media sosial dan kaos.
Melalui tanggapannya itu, pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio melihat Jokowi was-was dengan gerakan #2019GantiPresiden.
"Seharusnya Jokowi tidak menunjukkan kewas-wasannya terhadap #2019GantiPresiden," ujar Pendiri Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) ini kepada Tribunnews.com, Minggu (8/4/2018).
Baca: Habiburokhman Berharap Tagar #2019GantiPresiden Benar Benar Terjadi
Begitu Jokowi was-was, katanya, maka lawan politiknya akan makin bersemangat.
Selain itu menurut Hendri, semakin Jokowi bereaksi, maka akan semakin besar pengaruh dari #2019GantiPresiden.
Dengan Jokowi bereaksi, imbuhnya, semua orang akan semakin membahasnya.
Menurut Hendri, seharusnya Jokowi mensyukuri saja #2019GantiPresiden di tengah alam demokrasi seperti sekarang ini.
Baca: Habiburokhman: Pak Jokowi Saya Harap Tidak Baper
"Disyukuri saja. Hastagnya kan 2019. Artinya memang masyarakat memahami kalau mau ganti Presiden itu di 2019," jelasnya.
Karena itu Hendri berpesan agar Jokowi fokus saja pada kerja, kerja dan kerjanya serta memenuhi janji-janji kampanyenya.
"Sehingga tidak ada celah #2019GantiPresiden menjadi kenyataan," pesannya.