Pesan Jokowi kepada Siswa Taruna Nusantara Agar Tahan Banting, Tidak Cengeng dan Tidak Malas
"Sebagai generasi yang nantinya akan memimpin negara ini ya harus tahan banting, tahan uji, tidak cengeng, dan tidak manja. Apalagi bermalas-malasan."
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
![Pesan Jokowi kepada Siswa Taruna Nusantara Agar Tahan Banting, Tidak Cengeng dan Tidak Malas](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-joko-widodo_20180409_190811.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo pagi ini, Senin (9/4/2018), melakukan pertemuan dengan siswa dan siswi SMA Taruna Nusantara di Istana Negara, Jakarta. Kepada sekitar 393 pelajar yang hadir pada kesempatan itu, Jokowi menanamkan optimisme untuk menatap masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik.
"Saya ingin mengajak untuk optimistis menatap masa depan bahwa negara ini akan menjadi sebuah negara besar dengan usaha keras, kerja keras, dan kita harus meyakini bahwa 2045 itu Indonesia akan menjadi negara yang masuk lima besar ekonomi dunia," kata Presiden seperti dikutip dari siaran pers Istana Kepresidenan.
Visi Indonesia Emas 2045 seperti yang disebutnya olehnya itu, menurut Presiden, tidak mustahil untuk diwujudkan.
![Presiden Joko Widodo](http://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-joko-widodo_20180409_190907.jpg)
Baca: SETARA Institute Menilai Penegakan Hukum Kasus Saracen Tidak Serius
Pada tahun tersebut, Jokowi meyakini bahwa Indonesia merupakan lima besar negara dengan ekonomi terbesar di dunia di mana PDB Indonesia mencapai USD9,1 triliun dengan pendapatan per kapita USD29.300 dari 309 juta penduduk.
Sementara dalam sejumlah riset lain seperti yang dipublikasikan Bappenas, McKinsey, dan Bank Dunia, Indonesia diperkirakan akan mampu menembus sepuluh besar negara dengan ekonomi terkuat di dunia pada tahun 2030 mendatang.
Perkiraan-perkiraan tersebut dapat diwujudkan bila seluruh elemen bangsa mau bekerja keras, tahan uji, dan tahan banting menghadapi segala ujian yang dihadapi bangsa.
Ia berujar, tidak pernah ada suatu negara yang mampu secara instan menjadi negara besar tanpa melalui kerja keras.
"Negara ini akan menjadi negara yang kuat ekonominya kalau kita mampu mengatasi rintangan-rintangan yang ada. Kalau kita mampu mengarungi ujian-ujian yang ada, pasti diuji. Pasti ada rintangan, pasti ada hambatan, dan mampu mengatasi cobaan-cobaan yang ada," ucapnya.
Untuk itu, Jokowi menyampaikan pesannya untuk para pelajar Taruna Nusantara agar mulai mempersiapkan diri menjadi pribadi tangguh yang kelak akan memajukan bangsa Indonesia.
"Sebagai generasi yang nantinya akan memimpin negara ini ya harus tahan banting, tahan uji, tidak cengeng, dan tidak manja. Apalagi bermalas-malasan," tuturnya.
Lebih lanjut, Presiden kembali menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus pemerintah saat ini merupakan fondasi awal bagi negara untuk dapat bersaing dengan negara-negara lainnya.
![Presiden Joko Widodo menyalami sejumlah pelajar SMA Taruna Nusantara di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/4/2018)/ (BIRO PERS SETPRES/RUSMAN)](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-joko-widodo_20180409_191019.jpg)
Baca: Isyarat Airlangga soal Partai Berwarna Biru yang Bakal Ikut Dukung Jokowi, Demokrat?
Pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh Indonesia itu juga untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Tujuh belas ribu pulau yang kita miliki membutuhkan infrastruktur-infrastruktur itu. Koneksi antarpulau dan antarkota memerlukan sarana-sarana seperti itu," ucapnya.
Turut hadir mendampingi Presiden, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.