Polri Belum Dapat Laporan Masyarakat Terkait Pencurian Data di Facebook
Setyo Wasisto menegaskan hal itu terkait perkembangan kasus kebocoran data pengguna Facebook sebanyak 1.096.666 di Indonesia itu.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri mengungkap pihaknya hingga saat ini belum menerima atau mendengar adanya laporan dari masyarakat terkait pencurian data mereka di Facebook.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menegaskan hal itu terkait perkembangan kasus kebocoran data pengguna Facebook sebanyak 1.096.666 di Indonesia itu.
"Belum, belum, saya belum dapat laporannya (ada pengguna Facebook yang datanya dicuri)," ujar Setyo, di Hotel Diradja, Jl Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (10/4/2018).
Terkait kasus ini, ia mengatakan jika Menkominfo Rudiantara mendorong Bareskrim untuk segera memanggil pihak Facebook Indonesia.
Namun, jenderal bintang dua ini mengaku pihaknya belum menentukan kapan jadwal pihak Facebook Indonesia akan dimintai keterangan.
Hal ini lantaran dirinya mendapat kabar pihak Facebook masih akan dimintai keterangan oleh DPR.
"Minggu lalu saya sudah koordinasi dengan Menkominfo. Pak Menteri berharap Facebook ini segera dipanggil Bareskrim untuk dimintai keterangan. Kita sedang upayakan," ungkapnya.
"Saya sudah koordinasi tadi pagi juga, saya koordinasi dengan Direktur Siber (Brigjen Rachmad Wibowo). Dan saya dengar besok Facebook akan diminta keterangannya di DPR. Jadi masih kita lihat jadwalnya lagi," kata Setyo.
Sebelumnya, penyalahgunaan data pengguna Facebook ternyata lebih buruk dari dugaan semula. Bila sebelumnya ditaksir 50 juta, rupanya mencapai 87 juta dan pengguna Indonesia masuk di dalamnya.
Indonesia mengalami kebocoran data pengguna Facebook sebanyak 1.096.666. Angka tersebut membuat Indonesia berada di urutan ketiga setelah Amerika Serikat dan Filipina.
Meski demikian, pihak Facebook mengatakan tidak mengetahui persis data apa saja yang dibocorkan ke Cambridge Analytica. Jumlah pengguna dalam grafik di atas merupakan perkiraan yang dinilai terbaik untuk mencakup angka maksimal dari akun yang terdampak.
Menkominfo Rudiantara telah bertemu dengan perwakilan Facebook Indonesia Ruben Hattari di Gedung Kominfo, Jakarta, Kamis (5/4) kemarin.
"Kemarin, kepada Facebook kami meminta, (a) rincian dari data pengguna Facebook di Indonesia, terutama dari klasifikasi penggunaan data oleh Cambridge Analytica. (b) Hasil dari rencana audit oleh Facebook atas aplikasi-aplikasi pihak ketiga yang menggunakan Facebook," kata Rudiantara, Jumat (6/4).